STUDI PELAPISAN NANOKRISTAL TiO2-SiO2/KITOSAN PADA KATUN TEKSTIL DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENYAWA ANTIBAKTERI Staphylococcus aureus

Vivi, Delfinas (2014) STUDI PELAPISAN NANOKRISTAL TiO2-SiO2/KITOSAN PADA KATUN TEKSTIL DAN APLIKASINYA SEBAGAI SENYAWA ANTIBAKTERI Staphylococcus aureus. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Text) 201412200848th_skripsi vivi delfinas 1010411017 kimia fmipa unand.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Proses pelapisan TiO2-SiO2/kitosan pada serat katun telah berhasil dilakukan dengan metode dip-spin coating dengan adanya binder asam akrilat dimana dari hasil karakterisasi Scanning Electron Microscopy – Energy Dispersive XRay (SEM – EDX) lama waktu pencelupan dan spin coating mempengaruhi jumlah bubuk TiO2-SiO2/kitosan terlapisi pada katun, waktu 40-60 menit merupakan waktu maksimal untuk proses pelapisan. Semakin lama waktu pencelupan, semakin banyak TiO2-SiO/kitosan terlapisi pada katun. Analisis Fourier Trasform Infrared Spectroscopy (FT-IR) memperlihatkan terjadinya pergeseran bilangan gelombang antara katun sebelum dan setelah dilapisi yang mengindikasikan adanya gugus C-O stretching. Difraktogram X-Ray Diffraction (XRD) memberi pola amorf yang menunjukkan bubuk terlapisi terjebak ke dalam serat selulosa sehingga tidak memberikan pola kristal. Katun yang terlapisi dengan bubuk TiO2-SiO2/kitosan memiliki daya hambat terhadap aktivitas bakteri Staphylococcus aureus, terlihat dengan terbentuknya zona inhibisi pada inkubasi dengan penyinaran UV selama 48 jam. Konsentrasi TiO2 dan SiO2 mempengaruhi zona inhibisi, semakin besar konsentrasi TiO2 terhadap SiO2, semakin besar zona inhibisi yang dihasilkan. Zona yang paling besar dihasilkan oleh katun dengan perbandingan TiO2: SiO2 = 2: 1. Kata kunci : Pelapisan TiO2-SiO2/kitosan, katun tekstil, staphylococcus aureus, dip-spin coating

Actions (login required)

View Item