Shania, Azmi (2021) Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan pada Sektor Informal di Sumatera Barat. Other thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER.pdf - Published Version Download (87kB) | Preview |
|
|
Text (Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (61kB) | Preview |
|
|
Text (Kesimpulan dan Saran)
BAB IV PENUTUP.pdf - Published Version Download (55kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (165kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
SKRIPSI SHANIA AZMI FULL TEXT 1.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor informal dikenal sebagai kegiatan ekonomi dengan usaha mandiri skala kecil, teknologi yang sederhana, tidak terorganisasi, bahkan ilegal. Bagi sekelompok orang sektor informal bisa dikatakan sebagai penolong karna dapat dijadikan sumber pendapatan disaat peluang memasuki sektor formal sangat kecil. Hal tersebut berarti sektor informal memberikan kesempatan bagi beberapa mereka yang kurang beruntung untuk dapat bertahan hidup dengan berusaha tanpa harus menganggur. Sektor informal dan formal merupakan hal yang saling bertentangan dalam perekonomian sebagaimana perbedaan antara orang kaya dan orang miskin. Namun dalam sistem ekonomi sektor formal dan informal akan saling berdampingan dan berkaitan. Ada dua pendapat yang saling bertolak belakang terhadap sektor informal. Pertama, sektor informal dianggap sebagai pengganggu pembangunan ekonomi makro karena sifat usaha yang tidak terorganisasi hingga mengganggu ketertiban dan kenyamanan. Pendapat yang kedua menganggap sektor informal dapai dijadikan penyangga dalam perekonomian terutama dalam kondisi ekonomi yang sulit. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi pada tahun 1998, tenaga kerja informal masih aktif sebagai penyangga perekonomian disaat sektor formal terjadi pemutusan hubungan kerja yang cukup besar bahkan berhenti beroperasi (Agus Joko,2007). Perempuan cenderung masuk ke sektor informal dipengaruhi dari banyak faktor seperti faktor sosial dan ekonomi. Keputusan perempuan masuk ke pasar tenaga kerja tidak meninggalkan tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Perempuan berpartisipasi dalam lapangan kerja bukan hanya menuntut persamaan hak tetapi juga memiliki arti untuk membantu ekonomi keluarga dan bagi pembangunan (Handayani dan Artini,2009). Sektor informal memiliki waktu yang fleksibel dan bebas dari kegiatan ekonomi pemerintah. Sektor informal juga dikaitkan dengan pekerjaan yang menggunakan fisik seperti pedagang, pembantu rumah tangga, petani, buruh, dan lain- lain.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dra. Wahyuni Eloisa Marinda, M.E |
Uncontrolled Keywords: | TPAK, Perempuan, Sektor Informal |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions: | Fakultas Ekonomi |
Depositing User: | s1 ekonomi pembagunan |
Date Deposited: | 01 Oct 2021 04:28 |
Last Modified: | 01 Oct 2021 04:28 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/91473 |
Actions (login required)
View Item |