ISOLASI KUMARIN DARI KULIT BATANG MANGGIS (Garcinia cymosa)

Antoni, Pardede (2012) ISOLASI KUMARIN DARI KULIT BATANG MANGGIS (Garcinia cymosa). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Fulltext)
1956.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Garcinia cymosa merupakan salah satu spesies genus Garcinia, famili Cluciasea. Bentuk pohon tegak, dengan puncak berbentuk piramida, tinggi pohon sekitar 15 – 25 meter, berwarna coklat gelap atau hampir gelap, kulitnya berlapis, kulit dalamnya mengandung getah berwarna kuning seperti karet dan terasa pahit. Pohon hijau sepanjang tahun, opposit, daun berbentuk oval atau elips, keras dan tebal, daun muda berwarna kemerahan dan berubah menjadi warna hijau tua, sedikit mengkilap, berwarna sedikit kekuningan, dan panjang daun berkisar 9-25 centimeter, dengan lebar 4-5 centimeter. Buah berbentuk bola agak lonjong dan bersegi, Biji 1-3, diselimuti oleh selaput biji yang tebal berair, putih, dapat dimakan termasuk biji yang gagal tumbuh sempurna Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi senyawa kumarin yang terdapat pada kulit batang Garcinia cymosa, asal Kebun Raya Bukit Sari Tebo Propinsi Jambi serta elusidasi struktur senyawa tersebut. Untuk mencapai tujuan ini maka telah dilakukan maserasi terhadap kulit batang tumbuhan Garcinia cymosa dengan menggunakan pelarut metanol sehingga diperoleh ekstrak kental metanol sebanyak 247 gr, selanjutnya 100 gr ekstrak kental metanol difraksinasi menggunakan pelarut n-heksana, diklorometana, dan etil asetat. Masing-masing fraksi diperoleh sebanyak 5,18 gr fraksi n-heksana, 6,50 gr fraksi diklorometana, 12,19 gr fraksi etil asetat. Selanjutnya pemisahan senyawa-senyawa dalam ekstrak kental diklorometana dilakukan dengan menggunakan kromatografi kolom dengan metoda SGP (Step Gradient Polarity), menghasilkan 336 vial/10 ml. Selanjutnnya 0,35 gr fraksi pertama yang (+) kumarin dilakukan pemurnian menggunakan kromatografi kolom dengan metoda SGP (Step Gradient Polarity) menghasilkan 53 vial/10 ml. Kristal putih pada vial 10 – 15 memiliki noda tunggal dan Rf yang sama, setelah digabung diperoleh 0,1 gr (0,01%) larut baik dengan etil asetat dan metanol. Senyawa yang diperoleh dilakukan uji tingkat kemurniannya dengan cara dilakukan pengelusian dengan berbagai tingkat kepolaran eluen, dan tetap menghasilkan noda tunggal. Selanjutnya juga dilakukan pengukuran titik leleh, dan diperoleh pada 67 – 68,5oC, maka senyawa ini dapat dikatakan murni. Berdasarkan pengujian KLT yang dimonitor dengan lampu UV 254 dan 365 nm, berfluorisensi dan bertambah terang dengan penambahan NaOH 10%, senyawa hasil isolasi dari fraksi diklorometana kulit batang Garcinia cymosa adalah senyawa kumarin, yang didukung atau diperkuat dari analisa spektroskopi UV, IR, 13C-NMR, 1H-NMR, 2D-NMR (DEPT, HMQC, COSY dan HMBC) serta GC-MS, Struktur 2H-chromen-2-one hasil isolasi sebagai berikut : O O H H H H H H 2H-chromen-2-one

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 18 May 2016 09:53
Last Modified: 18 May 2016 09:53
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/9012

Actions (login required)

View Item View Item