PENGARUH PELATIHAN KOMUNIKASI ASERTIF PADA PERAWAT PELAKSANA YANG MENGALAMI KONFLIK INTERPERSONAL TERHADAP KINERJANYA DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD SOLOK TAHUN 2012

ALLFAR, END HONEY (2012) PENGARUH PELATIHAN KOMUNIKASI ASERTIF PADA PERAWAT PELAKSANA YANG MENGALAMI KONFLIK INTERPERSONAL TERHADAP KINERJANYA DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD SOLOK TAHUN 2012. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Fulltext)
1950.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (390kB)

Abstract

Berdasarkan hasil survey awal yang peneliti lakukan di Rumah Sakit Daerah Umum Solok pada bulan September 2011, diperoleh data dari jumlah perawat pelaksana di ruang rawat inap sebanyak 115 orang dengan berbagai latar belakang pendidikan dan status kepegawaian yang didistribusikan di 9 ruang rawat inap, 31 orang perawat pelaksana merasa pernah mengalami konflik interpesonal dengan sesama perawat dalam 3 bulan terakhir. 31 orang perawat pelaksana yang berkonflik, frekwensi terbanyak ditemukan di ruangan bedah yakni 5 orang . Berarti persentase di ruangan bedah lebih 25% yang mengalami konflik interpersonal dari 16 orang perawat pelaksana, konflik ini disebabkan karena adanya perbedaaan status kepegawaian, persepsi, ide yang tidak disampaikan dengan cara yang asertif. Berdasarkan observasi pada perawat pelaksana yang berkonflik di ruangan bedah pada saat bekerja melakukan asuhan keperawatan terlihat adanya perbedaan dengan perawat yang tidak mengalami konflik interpersonal yang peneliti lihat salah satunya melalui pelaksanaan pendokumentasian setiap tahapan proses keperawatan yang dilakukan, dimana 5 orang perawat pelaksana yang mengalami konflik interpersonal melakukan proses pengkajian kurang dari 50 %, membuat intervensi dan implementasi keperawatan kurang dari 50 % dan sama sekali tidak melakukan evaluasi keperawatan, hal seperti ini dapat dikategorikan dengan kinerja kurang yakni melakukan keseluruhan tahapan proses keperawatan < 50 % , jika dibandingkan dengan perawat pelaksana yang tidak mengalami konflik interpersonal terlihat perbedaan dimana pendokumentasian setiap tahapan proses keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi , 60% - 100% terlihat ada dilakukan. Berdasarkan literatur dan fenomena di atas, menjadi alasan bagi peneliti untuk melakukan penelitian pengaruh pelatihan komunikasi asertif pada perawat pelaksana yang mengalami konflik interpersonal terhadap kinerjanya dalam memberikan asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Solok tahun 2011.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Keperawatan
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 18 May 2016 09:50
Last Modified: 18 May 2016 09:50
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/9009

Actions (login required)

View Item View Item