PEKERJA ANAK DI BAWAH UMUR DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Studi Kasus: Nagari Koto Laweh, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya)

Rudi, Ernawan (2014) PEKERJA ANAK DI BAWAH UMUR DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Studi Kasus: Nagari Koto Laweh, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Text)
201412152147th_skripsi lengkap.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Rendahnya pendidikan membuat sebagian anak-anak mudah di eksploitasi, keadaan seperti ini tidak jarang terjadi di masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Fenomena pekerja anak menjadi salah satu fenomena yang sangat sulit diatasi di Indonesia khususnya di Nagari Koto Laweh. Pekerja anak di bawah umur adalah pekerja yang umumnya dibawah umur 18 tahun atau minimal seorang pekerja dan dapat dibilang masih anak-anak. Pekerja anak seringkali dijumpai harus bekerja karena terpaksa, dan bukan karena keinginan mereka sendiri namun di Nagari Koto Laweh rata-rata anak-anak bekerja dengan keinginan sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan mengetahui faktor-faktor dan juga peranan orang tua pekerja anak tentang pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimulai dengan pengumpulan data melalui observasi (pengamatan) , wawancara bebas mendalam dan di dukung studi kepustakaan. Di samping itu untuk melengkapi data maka dilakukan juga studi kepustakaan yang berupa buku-buku, makalah-makalah, skripsi serta artikel-artikel yang relevan dengan permasalahan penelitian. Sedangkan teknik pemilihan informan yang digunakan adalah purposive sampling pemilihan informan dibedakan atas informan kunci dan informan biasa. Semua tahapan telah dilaksanakan penulis dengan baik dengan harapan menghasilkan penelitian berkualitas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan anak memutuskan untuk bekerja pada sektor informal, antara lain yaitu faktor ekonomi dan juga faktor lingkungan. Banyaknya pekerja anak dibawah umur berasal dari keluarga menengah yang artinya keluarga mereka mampu untuk menyekolahkan anak-anaknya, namun dari hasil penelitian menunjukan bahwa anak-anak tidak mendapatkan pendidikan yang tinggi. Anakanak lebih memilih untuk bekerja dan menghasilkan uang sendiri dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan mereka dan secara tidak disadari mereka juga dapat meringankan keluarga karena orang tua mereka tidak perlu membiayai anakanaknya karena mereka sudah bisa mencari penghasilan sendiri. Selain itu penelitian ini juga menunjukkan bagaimana persepsi orang tua pekerja anak tentang pendidikan itu sendiri. Maka dari pendidikan orang tua yang rendah berpengaruh kepada cara mereka memotifasi anak-anaknya untuk memperoleh pendidikan setinggi-tingginya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: J Political Science > J General legislative and executive papers
J Political Science > JC Political theory
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: Mr Beni Adriyassin
Date Deposited: 17 May 2016 10:01
Last Modified: 17 May 2016 10:01
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/8880

Actions (login required)

View Item View Item