EFEK PEMBERIAN ASAP ROKOK TERHADAP KEHAMILAN TIKUS PUTIH(Rattus norvegicus)

OKTAVIANIS, OKTAVIANIS (2011) EFEK PEMBERIAN ASAP ROKOK TERHADAP KEHAMILAN TIKUS PUTIH(Rattus norvegicus). Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Fulltext)
1911.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Rokok merupakan salah satu faktor lingkungan yang dapat menyebabkan cacat lahir. Kebiasaan merokok pada wanita hamil dapat menyebabkan abortus spontan dan kematian janin prenatal, bahkan dapat menyebabkan meromelia. Pengaruh langsung rokok adalah akibat nikotin yang terkandung didalamnya. Nikotin ini menimbulkan kontraksi pada pembuluh darah, akibatnya aliran darah ke janin melalui tali pusat janin akan berkurang, sehingga mengurangi kemampuan distribusi zat makanan yang diperlukan oleh janin. Selain itu akibat karbon monoksida yang terkandung dalam asap rokok akan mengurangi kerja haemoglobin yang mestinya mengikat oksigen untuk disalurkan ke seluruh tubuh, sehingga rokok akan mengganggu distribusi zat makanan serta oksigen ke janin, meningkatkan resiko kelahiran bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Radikal bebas akan merusak tiga komponen molekul utama dari sel tubuh yaitu lipid, protein dan DNA. Kerusakan pada lipid ditiap oksidasi dan pada proses dasar oksidasi DNA sel akan mengganggu integritas sel, sehingga akan menimbulkan kematian sel. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh asap rokok terhadap penurunan dalam kenaikan berat badan induk tikus, jumlah fetus, berat badan fetus yang dilahirkan serta pengamatan mikroskopik pada fetus tikus. Penelitian ini adalah eksperimental laboratories dengan desain post test only control group design. Variabel yang di periksa adalah berat badan induk tikus, jumlah fetus, berat badan fetus dan pengamatan makroskopik pada fetus. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus putih (Rattus Norvegicus) betina yang terdiri dari 4 kelompok, yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan berdasarkan perbedaan pemberian asap rokok dengan dosis 1, 2 dan 3 batang sehari yang diberikan tiap hari dan waktu yang sama selama 15 hari. Kemudian hasilnya di analisis dengan menggunakan metode Oneway ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Multiple Comparisons jenis Bonferroni. Dari hasil penelitian diketahui rata-rata berat badan tikus putih hamil mengalami penurunan dibandingkan dengan kontrol (55,66 gr). Pada pemberian 1 batang rokok berat rata-rata tikus(40,33 gr) dan pemaparan 2 batang rokok (32,33 gr), terjadi penurunan yang sangat bermakna pada pemberian 3 batang rokok perhari (15 gr) . Berdasarkan uji Anova yang dilakukan terhadap rata-rata berat induk tikus menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan (p<0,05). Ini berarti kandungan asap rokok besar pengaruhnya secara statistik terhadap berat badan tikus putih hamil. Dari hasil penelitian diketahui rata-rata jumlah fetus tikus putih mengalami penurunan dibandingkan dengan kontrol (8 ekor). Pada pemberian 1 batang rokok jumlah ratarata fetus tikus(7,33 ekor) dan pemaparan 2 batang rokok (6,33 ekor), sedangkan pada pemberian 3 batang rokok perhari rata-rata jumlah fetus (6 ekor). Berdasarkan uji Anova yang dilakukan terhadap rata-rata jumlah fetus tikus menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan 2 batang dan 3 batang rokok perhari (p<0,05). Ini berarti kandungan asap rokok besar pengaruhnya secara statistik terhadap jumlah fetus tikus putih betina. Dari hasil penelitian diketahui rata-rata berat fetus tikus putih mengalami penurunan dibandingkan dengan kontrol (5,09 gr). Pada pemberian 1 batang rokok jumlah rata-rata berat badan fetus tikus(4,30 gr) dan pemaparan 2 batang rokok (2,95 gr), sedangkan pada pemberian 3 batang rokok perhari rata-rata berat badan fetus (1,05 gr). Berdasarkan uji Anova yang dilakukan terhadap rata-rata berat badan fetus tikus menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan semua kelompok perlakuan (p<0,05). Dari hasil pengamatan makroskopik ditemukan pada perlakuan 2terdapat 2 ekor tapak resopsi dan 2 ekor mati dalam uterus, serta pada perlakuan 3 didapatkan 3 ekor tapak resopsi dan 2 ekor mati dalam uterus, hal ini menunjukkan toxisitas asap rokok terhadap kehamilan tikus putih (Rattus norvegicus). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa asap rokok dapat menurunkan berat badan induk, jumlah fetus dan berat badan fetus tikus serta dapat bersifat toxit pada fetus. Disarankan agar dilakukan penelitian lanjut efek asap rokok terhadap penurunan asupan nutrisi pada saat kehamilan dan kajian epidemiologi pada manusia.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 17 May 2016 09:48
Last Modified: 17 May 2016 09:48
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/8860

Actions (login required)

View Item View Item