PEREMPUAN MINANGKABAU DALAM ROMAN KARYA HAMKA: KAJIAN ISTORIOGRAFI

RANI, DELVIA (2014) PEREMPUAN MINANGKABAU DALAM ROMAN KARYA HAMKA: KAJIAN ISTORIOGRAFI. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Text)
201412100823th_skripsi rani delvia pdf.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Perempuan Minangkabau Dalam Roman Karya Hamka: Kajian Historiografi”. Studi ini memberikan gambaran tentang perempuan Minangkabau yang terdapat dalam sebuah karya sastra, khususnya novel/ roman karya Hamka. Meskipun novel/ roman bersifat imajinatif, namun ia merupakan pantulan dari realitas sosial yang ada. Hamka menampilkan perbedaan karakter perempuan yang mencolok antara roman Di Bawah Lindungan Ka’bah dengan Merantau ke Deli. Hal yang menarik dalam dua roman Hamka, Di Bawah Lindungan Ka’bah (1938) dan Merantau ke Deli (1939) adalah bagaimana Hamka mengambarkan dua karakter perempuan Minang yang jauh berbeda. Namun kedua novel tersebut masih bercerita tentang kisah pemuda-pemudi, perjodohan, adat dan kebiasaan masyarakat Minangkabau yang seringkali digambarkan Hamka sebagai sebuah kungkungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.Penelitian ini memakai studi pustaka karena berkaitan dengan perempuan Minangkabau dalam persepsi historiografi. Karena dalam penulisan historiografi hal yang perlu dilakukan adalah dengan mengumpulkan karya-karya/ tulisan-tulisan yang telah ada yang berkaitan dengan objek kajian. Dari penelitian yang dilakukan ini, didapat hasil bahwa bahwa Hamka melihat adanya ketimpangan dalam tatanan sosial Minangkabau seperti dalam perkawinan dan pendidikan.Melalui roman Di Bawah Lindungan Ka’bah, Hamka mengritiki beberapa poin yang dianggap tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman dan bersifat mengekang semangat pembaharuan kaum muda.Mulai dari masalah kesetaraan pendidikan terhadap kaum perempuan dan perkawinan ideal menurut adat Minangkabau.Kritikan yang lebih keras disampaikan Hamka dalam Merantau ke Deli, yang mengkritiki sistim perkawinan di Minangkabau dan juga sikap buruk perempuan Minang yang terbentuk akibat adat istiadat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: A General Works > AZ History of Scholarship The Humanities
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: Mr Beni Adriyassin
Date Deposited: 17 May 2016 07:41
Last Modified: 17 May 2016 07:41
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/8805

Actions (login required)

View Item View Item