ANALISA KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN USAHA TEPUNG UBI JALAR DI KECAMATAN AMPEK ANGKEK KABUPATEN AGAM PROVINSI SUMATERA BARAT

FERAMIA, FERAMIA (2013) ANALISA KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN USAHA TEPUNG UBI JALAR DI KECAMATAN AMPEK ANGKEK KABUPATEN AGAM PROVINSI SUMATERA BARAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Fulltext)
1878.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi usaha tepung ubi jalar di kecamatan Ampek Angkek saat ini serta menganalisa kelayakan finansial kemungkinan pengembangannya melalui mekanisasi sejumlah alat-alat pengolahannya. Pengumpulan data lapangan dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2012, yang selanjutnya dianalisa secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha tepung ubi jalar saat ini merupakan industri kecil yang hanya menggunakan alat-alat sederhana pada setiap proses produksinya. Secara rata-rata, usaha ini hanya menghasilkan sekitar 30 kg tepung dalam satu kali proses/bulan yang dijual dengan harga Rp 8.000,-/kg. Dari penerimaan yang diperoleh sebesar Rp 240.000,- per bulan, diperoleh keuntungan usaha sebesar Rp 84.550,-. Berdasarkan perkembangan teknologi yang ada, maka usaha tradisional tepung ubi jalar dapat dikembangkan dalam dua kondisi yaitu full mekanis dan semi mekanis. Pengembangan usaha kondisi full mekanis sepenuhnya menggunakan alat mekanik pada setiap proses produksinya, sedangkan kondisi semi mekanis menggunakan alat mekanik hanya pada proses pengeringan dan penepungan. Pengembangan usaha tepung ubi jalar pada kondisi full mekanis dapat dirancang dengan kapasitas produksi sebesar 500 kg tepung/hari. Hasil analisa kelayakan finansial menunjukkan bahwa dengan biaya investasi full mekanis sebesar Rp 189.551.500,- akan didapat nilai NPV sebesar Rp 438.610.257,00, ratio B/C sebesar 1,09, nilai IRR 46%, dan waktu payback period selama 3 tahun. Sedangkan pada pengembangan semi mekanis, produksi hanya dapat dirancang dengan kapasitas 300 kg tepung/hari. Sehingga hasil analisa kelayakan menunjukkan bahwa dengan biaya investasi semi mekanis sebesar Rp 104.460.935,- akan didapat nilai NPV sebesar Rp 140.082.368,00, ratio B/C sebesar 1,045, nilai IRR seebsar 22%, dan waktu payback period selama 4 tahun. Sebagai kesimpulan, berdasarkan analisa finansial tersebut, baik pengembangan menjadi full mekanis ataupun semi mekanis adalah layak untuk dilaksanakan. Pemilihan antara kedua kondisi tergantung pada keinginan investor dan jumlah modal yang tersedia. .

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 16 May 2016 07:59
Last Modified: 16 May 2016 07:59
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/8738

Actions (login required)

View Item View Item