KEHIDUPAN SESUDAH MATI DALAM CERPEN KUMO NO ITO KARYA RYUUNOSUKE AKUTAGAWA; TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA

RAHMADHANI, RAHMADHANI (2012) KEHIDUPAN SESUDAH MATI DALAM CERPEN KUMO NO ITO KARYA RYUUNOSUKE AKUTAGAWA; TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Fulltext) 1811.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci: Buddha, Kumo no Ito, Neraka, Diselamatkan Penelitian ini merupakan hasil penelitian terhadap cerpen Kumo no Ito karya Ryuunosuke Akutagawa. Yang Kuasa berkeinginan menaikkan Kandata ke surga, namun sikap Kandata yang tidak kunjung berubah membuat keinginan Yang Kuasa tersebut tidak terpenuhi. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti cerpen ini. Seseorang bisa memasuki surga ketika sudah menghilangkan sifat jahat yang dia miliki, bukan karena keinginan Tuhan semata. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pandangan pengarang Jepang terhadap kehidupan setelah mati dalam cerpen Kumo no Ito. Manfaat penelitian ini adalah menjembatani antara karya sastra dengan pembaca. Peneliti menggunakan pendekatan mimetik dan teori sosiologi sastra untuk meneliti kehidupan sesudah mati dalam cerpen Kumo no Ito. Metode yang digunakan kualitatif dan dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan 6 gambaran pokok kehidupan sesudah mati dalam cerpen Kumo no Ito. Pertama, orang yang melakukan kejahatan sewaktu di dunia akan masuk neraka. Kedua, terdapat hari no yama dan chi no ike yang merupakan tempat penyiksaan bagi pendosa. Ketiga, Yang Kuasa mempunyai kesempatan dan kekuasaan untuk untuk menyelamatkan pendosa. Keempat, hal yang bisa menyelamatkan pendosa adalah perbuatan baik yang dilakukan di dunia. Kelima, Yang Kuasa mengutamakan menyelamatkan orang yang menyadari kesalahannya dibanding orang yang tidak menyadari kesalahannya. Keenam, konsep kesadaran diri yang akan menyelamatkan manusia tersebut.

Actions (login required)

View Item