PELLA, BARKATILLAH (2012) PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KOMUNITAS PUNK DI KOTA PAYAKUMBUH. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Fulltext)
1789.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (528kB) |
Abstract
Persepsi merupakan kumpulan atau organisasi dari kemauan memberikan penilaian tanggapan, pandangan, dan pengamatan pada suatu fenomena atau fakta. Dalam pelaksanaan ini setiap individu mempunyai kemampuan persepsi masing-masing sesuai dengan pemahaman dan pengetahuannya pada obyek yang diamati. Dalam penelitian ini penulis melihat mengenai persepsi masyarakat terhadap komunitas punk di Kota Payakumbuh. Tujuan umum penelitian ini adalah mendeskripsikan persepsi masyarakat terhadap komunitas punk yang ada di Payakumbuh. Sedangkan tujuan khususnya adalah: Mendeskripsikan pengetahuan dan harapan masyarakat terhadap komunitas punk, mendeskripsikan aspek emosional berupa sikap masyarakat terhadap komunitas punk serta mendeskripsikan perilaku masyarakat terhadap komunitas punk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi serta wawancara mendalam. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari segi pengetahuan masyarakat terhadap komunitas punk hanya sebatas keseharian saja, sedangkan masyarakat tidak mengetahui mengenai idiologi dan makna sebenarnya dari komunitas punk. Kebanyakan masyarakat kurang menerima kehadiran komunitas ini. Hal ini terlihat dalam hasil wawancara mengenai pengetahuan masyarakat terhadap keseharian komunitas punk, mengenai jumlah komunitas punk, dimana mereka biasa berkumpul, pada jam berapa mereka sering keluar, serta tindakan apa saja yang mereka lakukan. Sedangkan dari segi sikap dan perilaku, masyarakat cenderung menampilkan sikap dan perilaku negatif kepada komunitas punk. Hal ini terlihat dari sikap masyarakat berupa ketakutan, rasa resah, kebencian, kemarahan, dan ketidak sukaan, serta perilaku berupa penghindaran, pelaporan, menerima atau tidaknya mereka terhadap komunitas punk ini. Dari hasil penelitian jumlah anggota komunitas punk di Payakumbuh ± 30 orang. Masyarakat juga kurang sepaham dengan idiologi komunitas punk tersebut. mereka beranggapan komunitas punk tidak mendalami apa arti dari idiologi yang sebenarnya, mereka hanya ikut-ikutan saja. Masyarakat juga berfikir bahwasanya komunitas ini telah melanggar norma- norma yang berlaku di masyarakat. Mulai dari gaya hidup, cara berpakaian serta perilaku yang tidak sesuai dengan aturan norma-norma. Masyarakat juga berharap komunitas punk bisa menjadi lebih baik. Serta berharap bahwa adanya penanganan khusus terhadap komunitas ini, serta diharapkan kerjasama dari berbagai pihak terutama keluarga, pemerintah, aparat serta komunitas punk itu sendiri.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | ms Meiriza Paramita |
Date Deposited: | 13 May 2016 04:18 |
Last Modified: | 13 May 2016 04:18 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/8516 |
Actions (login required)
View Item |