ANALISIS PERKEMBANGAN SISTEMAGRIBISNIS KUBIS (Brassica oleraceae) ORGANIK DI KENAGARIAN KOTO TINGGI KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM

RENI, ARIESA (2012) ANALISIS PERKEMBANGAN SISTEMAGRIBISNIS KUBIS (Brassica oleraceae) ORGANIK DI KENAGARIAN KOTO TINGGI KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Fulltext)
1714.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

Penelitian Analisis Perkembangan Sistem Agribisnis Kubis (Brassica oleraceae) Organik di Gapoktan Bersaudara di Nagari Koto Tinggi Kecamatan Baso Kabupaten Agam dilaksanakan dari bulan Agustus 2011 sampai September 2011. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan sistem agribisnis kubis organik di Kenagarian Koto Tinggi dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam sistem agribisnis kubis organik di Kenagarian Koto Tinggi. Pengumpulan data dilakukan secara studi kasus. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa perkembangan terjadi pada subsistem usahatani yang terlihat dari penambahan luas lahan rata-rata 0,03 ha menjadi 0,14 ha dan produksi rata-rata dari 8.619 kg/ha menjadi 13.277 kg/ha. Selain itu, perkembangan juga terjadi pada subsistem hilir dengan adanya PMD dan pada subsistem jasa penunjang yang terlihat dari pemberian bantuan oleh dinas. Permasalahan yang dihadapi antara lain kekurangan bahan baku pembuatan pupuk kompos dan pupuk organik cair, ketidaksesuaian antara jarak tanam, waktu pemberian pupuk dan formulasi pembuatan pestisida nabati, pemasaran dikuasai oleh pedagang non PMD, tidak ada perbedaan harga kubis organik dan kubis konvensional, penanganan pasca panen yang belum terlaksana dengan baik dan peran pemerintah yang dirasa masih sedikit kurang dalam hal pemasaran produk organik. Untuk dapat mengembangkan subsistem hulu, petani bersama dengan gapoktan harus mampu mengoptimalkan usaha dan kegiatan yang dijalankan oleh gapoktan. Dalam pengembangan subsistem usahatani, pihak dinas dan penyuluh harus memberikan penyuluhan terkait dengan SOP pertanian organik. Sementara untuk pengembangan subsistem hilir, harus ada penyuluhan terkait dengan packing dan grading, mengoptimalkan fungsi PMD, pembuatan outlet dan kerja sama dengan pihak lain dalam pemasaran produksi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 12 May 2016 06:24
Last Modified: 29 May 2016 06:33
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/8367

Actions (login required)

View Item View Item