NANCY, WILLIAN (2021) BIO-FRIENDLY SINTESIS NANOPARTIKEL PERAK (AgNPs) DAN EMAS (AuNPs) MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN MANGROVE RHIZOPHORA STYLOSA: SINTESIS DAN APLIKASINYA. Doctoral thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover + Abstrak)
ABstrak + cover.pdf - Published Version Download (229kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB I Nancy watermark.pdf - Published Version Download (219kB) | Preview |
|
|
Text (BAB v)
BAB V watermark nancy.pdf - Published Version Download (315kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAK nancy watermark.pdf - Published Version Download (383kB) | Preview |
|
Text (DISERTASI FULL TEXT)
DISERTASI FINAL WISUDA watermark+ turnitin digabungkan-dikompresi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian mengenai sintesis nanopartikel perak dan emas yang ramah lingkungan (bio-friendly) telah dilakukan dengan metode green syntesis menggunakan ekstrak daun mangrove jenis Rhizophora Stylosa (RS). Tanaman ini terbentang luas di sepanjang pesisir pulau Bintan, Kepulauan Riau. Ekstrak daun RS kaya akan metabolit sekunder karena tanaman mangrove hidup pada zona pasang surut air laut, dan mampu bertahan pada kondisi lingkungan ekstrim seperti salinitas yang tinggi. Salinitas mempengaruhi komposisi fitokimia tanaman mangrove, hal ini memberikan kondisi yang unik bagi tanaman mangrove. Karena kemampuannya ini, mangrove kaya akan sumber senyawa metabolit sekunder dan sumber konstituen yang menjanjikan serta yang membedakannya dengan tanaman darat lainnya. Komponen senyawa metabolit sekunder pada daun RS antara lain steroid, terpenoid, flavonoid, dan tannin dimanfaatkan sebagai reduktor kation perak (Ag+) dan emas (Au3+) menjadi nanopartikel perak (Ago) dan emas (Auo). Sintesis nanopartikel perak (AgNPs) dan nanopartikel emas (AuNPs) dilakukan dengan variasi proses sintesis. Variabel proses sintesis yang dilakukan terdiri dari variasi konsentrasi prekursor, variasi rasio ekstrak terhadap pelarut, variasi jumlah ekstrak, dan variasi waktu pelarut dan 3 konsentrasi prekursor AgNO3, yaitu 1 mM, 5 mM dan 10 mM, dan 1mM HAuCL4.3H20 dengan 3 variasi penambahan kuantitas ekstrak yaitu 1 %, 3% dan 5 % (v/v). Selain itu juga dibuat dua perbedaan variasi rasio ekstrak 1:10 (10%) dan 1 : 5 (20%) terhadap pelarut air. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan RS-AgNPS dan RS-AuNPs, menginvestigasi variabel proses dalam sintesis nanopartikel seperti waktu reaksi (kestabilan), efek jumlah ekstrak, rasio ekstrak dan konsentrasi prekursor untuk menghasilkan nanopartikel yang lebih optimum, serta menguji aktivitas nanopartikel pada aktivitas antibakterial, antioksidan dan efek sitotoksik. Pembentukan koloid nanopartikel secara visual ditunjukkan oleh pembentukan warna kekuningan (yellowish) menjadi coklat tua (dark brown) untuk AgNPs dan kuning pucat menjadi anggur merah untuk AuNPs dengan puncak maksimum pada spektrofotmeter UV-Vis bertutur turut 422-453 nm dan 534 nm yang merupakan panjang gelombang spesifik dari nanopartikel perak dan emas berdasarkan fenomena Surface Plasmon Resonance (SPR). X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan pembentukan AgNPs dengan struktur kristal face centered cubic (fcc). Transmission Electron Microscope (TEM) menunjukkan AgNPs yang disintesis berbentuk bulat (spherical) dengan ukuran 31-54 nm (rasio ekstrak 1:10) dan 25-45 nm (rasio ekstrak 1:5), serta AuNPS berbentuk bulat dan sebagian berbentuk trigonal dan hexagonal dengan ukuran rata-rata partikel 27 nm. Ukuran nanopartikel sangat dipengaruhi oleh kuantitas ekstrak yang digunakan yang menghasilkan kondisi optimum nanopartikel terbaik pada konsentrasi 1mM dan 5 mM dengan penambahan ekstrak 3 % (v/v) pada rasio ekstrak pada 1:5. Uji Fourier Transform Infra Red (FT-IR) menunjukkan proses dan mekanisme sintesis RS-AgNPs melibatkan senyawa fenolik, amina, serta karboksil sebagai reduktor dan capping zatt. Kecepatan pembentukan nanopartikel (kinetika sintesis RS-AgNPs) pada konsentrasi AgNPs 1 mM menunjukkan laju pertumbuhan partikel pada orde 1. Analisis Particle Size analyzer (PSA) memperlihatkan ukuran hidrodinamik nanopartikel berkisar antara 89-125 nm untuk AgNPs dan 135,8 nm untuk AuNPs. Potensial zeta koloid yang diinkubasi selama 1 bulan menghasilkan nilai muatan permukaan -24,9 dan -27,7 mV untuk AgNPs dan -27,8 mV untuk AuNPs yang menandakan koloid stabil dengan baik, serta indek polidsipersitas AgNPs dengan nilai 0,37 dan 0,33 untuk AgNPs dan 0,389 untuk AuNPs menunjukkan distribusi ukuran partikel yang sempit. Uji aktivitas antibakteri dilakukan pada sampel AgNPs dan AuNPs terhadap bakteri staphylococcus aureus (SA) dan Escheria coli (E.coli) dengan metode difusi agar. Pengujian aktivitas antioksidan dengan metode 1, 1-diphenyl-2-picryl-hydrazil (DPPH) serta uji efek sitotoksik dengan metode Brime Shrimtp Letality Test (BSLT). Hasil aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ukuran partikel berpengaruh terhadap diameter zona hambat. Aktivitas antioksidan menunjukkan hasil bahwa nilai IC50 lebih kecil ditemukan pada AgNPs dengan rasio ekstrak lebih pekat (1:5). Sedangkan efek sitotoksik pada larva udang A.Salina memperlihatkan toksisitas tinggi untuk semua variasi nanopartikel.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Primary Supervisor: | Syukri Arief, Prof,Dr. |
Uncontrolled Keywords: | Green synthesis, bio-friendly, nanopartikel perak, nanopartikel emas, Rhizophora stylosa. |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Pascasarjana (S3) |
Depositing User: | S3 Ilmu Kimia |
Date Deposited: | 27 Sep 2021 02:55 |
Last Modified: | 27 Sep 2021 02:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/83610 |
Actions (login required)
View Item |