HUBUNGAN HIPERGLIKEMIA DENGAN KADAR VASCULAR ENDOTHELIAL GROWTH FACTOR (VEGF) PADA PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2

ADI, ARIANTO (2014) HUBUNGAN HIPERGLIKEMIA DENGAN KADAR VASCULAR ENDOTHELIAL GROWTH FACTOR (VEGF) PADA PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (TESIS)
201405082137th_baru tesis s2 biomedik fk unand adi arianto - copy.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan yang ditandai dengan hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, fungsi kerja insulin, atau kedua-duanya. Mekanisme kerusakan jaringan tubuh pada diabetes melitus melalui 4 jalur utama yaitu polyol pathway, pembentukan AGEs ( Advanced glycation end products), peningkatan aktivasi PKC (Protein kinase C) via peningkatan DAG (Diacyl glycerol), dan Hexosamine pathway. Hiperglikemia intrasel menyebabkan peningkatan sintesis DAG yang menyebabkan ekspresi PKC dalam sel juga meningkat yang pada gilirannya akan mengubah berbagai macam ekspresi gen yang secara keseluruhan merusak pembuluh darah. Peningkatan aktivikasi PKC mengakibatkan peningkatan VEGF (vascular endothelial growth factor). Peningkatan VEGF akan berakibat pada permeabilitas vaskular meningkat dan angiogenesis. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hiperglikemia terhadap kadar VEGF pada penderita Diabetes Melitus tipe 2. Metode penelitian : Desain penelitian ini adalah cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 70 orang. 35 orang kelompok DM tipe 2 dan 35 orang kelompok non DM sebagai kontrol. Pemeriksaan kadar glukosa darah dengan metode enzimatis dan kadar HbA1C dengan teknik variant hemoglobin testing system. Pemeriksaan kadar HbA1C untuk mengetahui DM yang tidak terkontrol. Pemeriksaan kadar VEGF dengan teknik Enzyme-linked Immunosorbent Assay (ELISA). Analisis data menggunakan uji t-test dan uji korelasi regresi. Hasil penelitian: Rerata kadar VEGF pada kelompok DM tipe 2 adalah 398,35+ 229,62 pg/ml. Pada kelompok non DM 274,99+ 197,62 pg/ml. Kadar HbA1C pada penderita DM tipe 2 didapatkan hasil 8,87 + 1,48 %. Hasil analisis Uji t-test untuk mengetahui perbedaan rerata kadar VEGF pada kelompok penderita DM tipe 2 dengan rerata kadar VEGF pada kelompok non DM didapat nilai p = 0,019 (p ˂ 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar VEGF pada kelompok penderita DM tipe 2 dengan kadar VEGF pada kelompok non DM. Hasil analisis uji Pearson untuk mengetahui hubungan kadar gula darah puasa dengan kadar VEGF didapatkan nilai p = 0,024 (p ˂ 0,05). Hasil ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peningkatan kadar gula darah puasa dengan peningkatan kadar VEGF. Kesimpulan: Rerata kadar VEGF pada penderita DM tipe 2 lebih tinggi dibandingkan dengan rerata kadar VEGF pada non DM. Terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar VEGF pada penderita DM tipe 2 dan non DM. Terdapat hubungan peningkatan kadar gula darah puasa dengan peningkatan kadar VEGF pada penderita DM tipe 2. Kata kunci : DM Tipe 2, Hiperglikemia, Reactive oxygen species, VEGF

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 12 May 2016 04:07
Last Modified: 12 May 2016 04:07
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/8327

Actions (login required)

View Item View Item