Strategi Indonesia dalam Menyeimbangkan Neraca Perdagangan dengan Cina dalam ACFTA

ANDRE, MARTIN (2012) Strategi Indonesia dalam Menyeimbangkan Neraca Perdagangan dengan Cina dalam ACFTA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
1626.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (800kB)

Abstract

Dimulainya pelaksanaan ACFTA (ASEAN-China Free Trade Agreement) ini dengan adanya penurunan tarif sampai 0% membuat impor produk Cina mendominasi pasar di Indonesia. Hal ini mengakibatkan neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar US$ 5 miliar, sementara China surplus US$ 6,13 miliar. Defisit ini terjadi akibat dari ketidaksiapan pengusaha Indonesia dalam bersaing, produk lokal berdaya saing rendah, infrastruktur yang buruk, nilai tukar mata uang Yuan yang melemah terhadap Rupiah, tingginya bunga kredit di Indonesia, dan Indonesia hanya mengekspor bahan baku. Untuk mengatasi defisit ini, pemerintah Indonesia melaksanakan strategi politik ekonomi dengan menerapkan strategi diplomasi, sehingga menghasilkan strategi di domestik yaitu strategi peningkatan daya saing, strategi pengamanan pasar domestik, dan strategi diferensiasi. Dalam menganalisis penelitian ini, penulis menggunakan konsep two level games dan keunggulan kompetitif serta pendekatan neoliberalisme dalam melihat perdagangan bebas tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dalam menjelaskan strategi untuk mengurangi defisit perdagangan dengan Cina. Strategi tersebut menghasilkan Agreement of Expanding and Deepening Bilateral Economic and Trade Cooperation. Dalam perjanjian ini, Indonesia menarik investasi dari Cina sebesar US$ 9 miliar untuk perbaikan infrastruktur dan sektor industri, Cina akan meningkatkan nilai impornya, mengatasi impor ilegal dan mempromosikan produk Indonesia ke pasar Cina. Strategi ini telah berhasil dilaksanakan oleh pemerintah, sehingga menyebabkan surplus perdagangan Indonesia sebesar US $ 106,3 Juta dengan jumlah ekspor US$ 2,24 miliar pada bulan Oktober 2011, sedikit lebih tinggi dari impor Cina yang hanya sebesar US$ 2,13 milliar dan target perdagangan dengan China pun meningkat sebesar US$ 60 miliar dari tahun sebelumnya yaitu US$ 47 miliar. Kata Kunci: Indonesia, Cina, ACFTA, defisit, strategi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 11 May 2016 01:52
Last Modified: 11 May 2016 01:52
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/8171

Actions (login required)

View Item View Item