HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI, AKTIVITAS FISIK, INDEKMASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG DENGAN KADAR GULA DARAH PASIEN DM2 DI POLI INTERNE RSUD PURI HUSADA TEMBILAHAN TAHUN 2012

MERY, FOLINA (2012) HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI, AKTIVITAS FISIK, INDEKMASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG DENGAN KADAR GULA DARAH PASIEN DM2 DI POLI INTERNE RSUD PURI HUSADA TEMBILAHAN TAHUN 2012. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Fulltext) 1592.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (411kB)

Abstract

Begitupun dengan lemak, hasil penelitian Jiaqiong et al (2007) mengatakan penurunan asupan lemak total, asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh dapat mengontrol kadar gula darah dengan baik pada penderita DM7 .Lemak merupakan sumber energi terbesar yang dapat menyebabkan obesitas. Pada obesitas sel sel lemak juga gemuk dan sel tersebut akan menghasilkan beberapa zat yang digolongkan adipositokin. Zat tersebutbakan menyebabkan resistensi terhadap insulin6. Menurut Diah Pertiwi(2007) terdapat korelasi bermakna antara obesitas dengan kadar gula darah, pada derajat kegemukan dengan IMT>23 yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah menjadi 200mg%1. Perkembangan toleransi glukosa terganggu menjadi DM dapat dicegah melalui peningkatan aktivitas fisik yang memberi perlindungan terhadap timbulnya DM 2 secara langsung maupun melalui pengaruhnya pada obesitas dan metabolisme lemak5. Lingkar pinggang sebagai indikator obesitas abdominal. Peningkatan lingkar pinggang ini dapat mengganggu sensitifitas insulin dan memicu timbulnya Diabetes Mellitus6. Hasil penelitian Retno Sari (2010) menyatakan laki-laki dengan obesitas obdominal berisiko 4,85 kali terkena DM 2 dibandingkan laki laki dengan lingkar pinggang < 90cm, sedangkan pada wanita dengan obesitas abdominal berisiko 6,5 kali terkena DM 2 dibandingkan wanita dengan lingkar pinggang < 80 cm6.

Actions (login required)

View Item