PROSES REHABILITASI TERHADAP WANITA TUNA SUSILA YANG MELANGGAR PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN MAKSIAT (Studi Kasus Di Panti Sosial Karya Wanita Andam Dewi Sukarami-Solok)

BONA, WIRAS SUHAIDA (2012) PROSES REHABILITASI TERHADAP WANITA TUNA SUSILA YANG MELANGGAR PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN MAKSIAT (Studi Kasus Di Panti Sosial Karya Wanita Andam Dewi Sukarami-Solok). Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Fulltext) 1574.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (981kB)

Abstract

Praktek wanita tuna susila atau wanita pelacur termasuk perbuatan yang sangat dilarang khususnya di Sumatera Barat, sebagaimana terdapat didalam Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Maksiat yang menyatakan bahwa perbuatan perzinaan yang terdapat dalam Pasal 1 Perda tersebut yaitu, hubungan seksual diluar ikatan pernikahan, baik dilakukan dengan suka sama suka, maupun secara paksa oleh salah satu pihak dengan adanya pemberian atau janji pemberian, baik dilakukan oleh yang berlainan jenis maupun sesama jenis. Oleh sebab itulah diperlukan adanya suatu bentuk rehabilitasi yang merupakan suatu tindakan yang diambil untuk memperbaiki prilaku wanita tuna susila, supaya menjadi baik sehingga dapat diterima kembali dalam masyarakat sebagaimana layaknya seseorang yang tidak melakukan perbuatan tersebut. Permasalahan yang diteliti adalah: 1) Bagaimanakah proses rehabilitasi yang dilakukan Panti Sosial Andam Dewi Sukarami-Solok terhadap wanita tuna susila yang melanggar Perda Provinsi Sumatera Barat Nomor 11 Tahun 2001. 2) Apakah kendalakendala yang dihadapi oleh Panti Sosial Andam Dewi Sukarami-Solok dalam proses rehabilitasi terhadap wanita tuna susila yang melanggar Perda Provinsi Sumatera Barat Nomor 11 Tahun 2001. 3) Bagaimana upaya yang dilakukan oleh Panti Sosial Andam Dewi Sukarami-Solok mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam proses rehabilitasi terhadap wanita tuna susila yang melanggar Perda Provinsi Sumatera Barat Nomor 11 Tahun 2001. Dalam skripsi ini penulisannya bersifat deskriptif yaitu cara penelitian yang menggambarkan secara sistematis, aktual, akurat dan lengkap tentang persoalan yang diteliti dengan pendekatan yuridis sosiologis, yang bertujuan untuk memperoleh data primer dan sekunder melalui penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses Rehabilitasi Yang Dilakukan Di Panti Sosial Andam Dewi Sukarami- Solok Terhadap Wanita Tuna Susila yang melanggar Perda Provinsi Sumatera Barat Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Maksiat, telah memiliki tahapan-tahapan tersendiri untuk dijalankan dalam melaksanakan rehabilitasi secara terstruktur dan terorganisir, berdasarkan tujuan Perda tersebut. 2) Kendala-kendala yang dihadapi oleh Panti Sosial Karya Wanita Andam Dewi Sukarami-Solok dalam proses rehabilitasi wanita tuna susila yang melanggar Perda Provinsi Sumatera Barat Nomor 11 Tahun 2001, umumnya berasal dari faktor sumber daya manusianya, dipengaruhi oleh perbedaan umur, latar belakang kehidupan dan pendidikan, yang sebenarnya bisa diperbaiki dan dibina di dalam panti. 3) Upaya yang dilakukan Panti Sosial Andam Dewi Sukarami-Solok untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam proses rehabilitasi wanita tuna susila yang melanggar Perda Provinsi Sumatera Barat Nomor 11 Tahun 2001, bertumpu pada kinerja pegawai panti yang lebih ditingkatkan dalam menghadapi kendala-kendala yakni memahami sikap, karakter dan latar belakang pendidikan wanita tuna susila yang berbeda-beda tetapi tetap memperlakukan mereka seperti manusia biasa dan tidak semena-mena karena wanita tuna susila memiliki hak asasi yang sama dimana pun dan kapanpun.

Actions (login required)

View Item