PENGARUH SUHU DAN WAKTU BLANSING TERHADAP MUTU BENGKUANG (Pachyrrizus erosus) TEROLAH MINIMAL SELAMA PENYIMPANAN

LOLI, OKTIA DEWITA (2015) PENGARUH SUHU DAN WAKTU BLANSING TERHADAP MUTU BENGKUANG (Pachyrrizus erosus) TEROLAH MINIMAL SELAMA PENYIMPANAN. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

Text (SKRIPSI) 201503031138rd_alhamdulillah skripsi loli oktia dewita _1111112059_.compressed.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober - Desember 2014 di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP), Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian dan Laboratorium Gizi Non Ruminansia, Fakultas Peternakan, Universitas Andalas. Penelitian ini bertujuan untuk mempertahankan mutu bengkuang (Pachyrrizus erosus) terolah minimal selama penyimpanan dengan perlakuan suhu dan lama waktu pelaksanaan blansir. Perlakuan yang diberikan adalah perlakuan blansir dengan suhu 60 oC dan 70 oC dengan waktu 1 menit dan 2 menit dan tanpa blansir. Masing-masing perlakuan disimpan pada suhu ruang dan 15 oC . Tahapan penelitian diawali dengan pemilihan bengkuang, pengupasan kulit dan pemotongan, pemblansiran bengkuang, penyimpanan, pengamatan di laboratorium, pengumpulan data, pengolahan data, dan analisa hasil akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan blansir yang baik adalah 60 oC waktu 1 menit dan tanpa blansir yang disimpan pada suhu 15 oC. Umur simpan bengkuang terolah minimal yang baik yaitu 10 hari pada penyimpanan suhu 15 0C dengan perlakuan blansir suhu 60 0C waktu 1 menit dan kontrol. Umur simpan terpendek pada bengkuang blansir 70 0C waktu 1 menit dan 2 menit pada penyimpanan suhu ruang (28 0C) yaitu 12 jam. Secara keseluruhan blansir berpengaruh terhadap nilai susut berat, kekerasan, ukuran, dan kadar air. Kata kunci – Bengkuang, Suhu, Blansir, Terolah Minimal, Penyimpanan

Actions (login required)

View Item