ANALISIS PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN BERORIENTASI PADA PEMASARAN HASIL PERTANIAN DI NAGARI KOTO TINGGI KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM

VELA, DESFALIZA (2015) ANALISIS PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN BERORIENTASI PADA PEMASARAN HASIL PERTANIAN DI NAGARI KOTO TINGGI KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

Text (SKRIPSI) 201503111457th_skripsi-vela desfaliza.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (558kB)

Abstract

Penelitian tentang analisis penyusunan programa penyuluhan pertanian di sentra hortikultura, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Baso, yang dilakukan pada bulan Juni dan November 2014, yang bertujuan menganalisis proses penyusunan programa penyuluhan pertanian tahun 2012 dan 2013 serta mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan untuk menyusun programa penyuluhan yang berorientasi pemasaran hasil pertanian pada tahun berikutnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana data yang diperoleh dari sumber data melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi di lapangan, kemudian dianalisa dan dideskripsikan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Programa penyuluhan di Nagari Koto Tinggi masih bersifat top down dan dilakukan setelah penyusunan programa penyuluhan kecamatan. Padahal, menurut Permentan Nomor 25 tahun 2009, semestinya programa penyuluhan nagari disusun secara bottom up dan sebelum penyusunan programa penyuluhan kecamatan. 2) Sekitar 60% dari program yang dirancang tahun 2012 dan 2013, ternyata telah berorientasi pemasaran dalam hal mempersiapkan produk sayuran petani yang sesuai dengan permintaan pasar, yaitu dalam bentuk program pengaturan pola tanam, budidaya pertanian organik, penerapan SOP GAP dan penanganan pasca panen. 3) Metode penyuluhan yang dilakukan untuk semua kegiatan tersebut masih berupa ceramah, diskusi dan musyawarah yang hanya mampu merubah pengetahuan, namun sedikit sekali merubah keterampilan dan sikap petani. Walaupun programa penyuluhan sudah berorientasi pemasaran, namun petani ternyata membutuhkan penyuluhan (pembelajaran) tentang bagaimana mereka mampu mengakses informasi pasar, seperti: pengumpulan dan pendistribusian hasil panen, pemilihan saluran pemasaran, penetapan harga dan pemilihan pasar tujuan. Dalam rangka memenuhi kebutuhan petani dalam hal penyuluhan yang berorientasi pemasaran hasil pertanian, khususnya tentang informasi pasar dan penetapan harga serta pemilihan pasar tujuan, maka lembaga penyuluhan kecamatan hendaknya melakukan pengumpulan data tersebut untuk bahan programa penyuluhan dan bahan pembelajaran yang berorientasi pemasaran serta meningkatkan kemampuan sumberdaya penyuluh yang berkaitan dengan hal-hal tersebut. Kata kunci: Programa penyuluhan pertanian, penyuluhan pemasaran hasil pertanian, pembelajaran (pengetahuan, sikap dan keterampilan), akses informasi pasar

Actions (login required)

View Item