Juliandika, Alfathan Putra (2021) PENGARUH DEGASSING PADA LOGAM ALUMUNIUM PADUAN INDUSTRI KECIL PENGECORAN DI KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (335kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (155kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 5)
BAB V.pdf - Published Version Download (166kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (278kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Full Text)
Tugas Akhir full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Pengecoran merupakan salah satu cara dalam pengolahan aluminium dan paduannya. Mutu hasil cor dan biaya pengecoran dipengaruhi oleh jenis bahan, peralatan, dan metode yang digunakan. Peralatan utama yang digunakan dalam proses peleburan adalah tungku (furnace). Gas hidrogen akan larut dalam aluminium cair dan membuat cairan aluminium tersebut menjadi berubah atau kotor. Kelarutan gas hidrogen berubah-ubah sesuai dengan perubahan temperatur. Aluminium cair dengan kandungan gas hidrogen tinggi dapat menyebabkan porositas (hasil coran berlubang-lubang halus). Semakin tinggi kandungan hidrogen akan menyebabkan porositas yang semakin besar. Hidrogen yang tidak larut pada aluminium cair, jika membeku dan keluar dari logam cair membentuk porositas. Langkah dalam menghindari larutnya hidrogen dalam peleburan dengan memakai proses yang disebut dengan proses degassing. Degassing adalah proses yang dilakukan untuk mengeluarkan gas hidrogen dari cairan alumunium. Jenis proses degassing bermacam-macam antara lain menggunakan gas mulia, tablet, carbon dan garam. Dalam hal ini diberikan degasser sebanyak 20 gram, 40 gram, dan 60 gram pada proses pengecoran. Selanjutnya untuk mengetahui persentase porositas maka dilakukan uji porositas dari ketiga penambahan, dari ketiga variasi tersebut penambahan degasser sebanyak 20 gram memiliki persentase nilai porositas yang semakin kecil. Selanjutnya dilakukan pengujian kekerasan menggunakan Vickers Hardness Tester,dari ketiga penambahan Degasser, pada penambahan Degasser sebanyak 20 gram memiliki kekerasan yang paling tinggi 123,8 VHN. Dari pengamatan diketahui bahwa nilai kekerasan yang didapatkan akan berbanding terbalik dengan persentase porositas yang dihasilkan. Ketika persentase porositas yang dihasilkan akan semakin rendah maka kekerasan semakin tinggi, dengan penambahan degasser yang paling efektif sebesar 20 gram.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | DR. Ir. H. Is Prima Nanda, MT |
Uncontrolled Keywords: | pengecoran, degassing, porositas, kekerasan, hidrogen, dan degasser |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TH Building construction T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics T Technology > TS Manufactures T Technology > TT Handicrafts Arts and crafts |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 17 Nov 2021 01:57 |
Last Modified: | 17 Nov 2021 01:57 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/80191 |
Actions (login required)
View Item |