PENJADWALAN PERAWATAN KOMPONEN KRITIS MESIN PRODUKSI REMAH DI PT LEMBAH KARET

FARDIAN, FARDIAN (2014) PENJADWALAN PERAWATAN KOMPONEN KRITIS MESIN PRODUKSI REMAH DI PT LEMBAH KARET. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Text)
201411251254th_tugas akhir hohoho.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun perekonomian negara Indonesia, khususnya pada hasil perkebunan. Karet merupakan salah satu hasil perkebunan yang menjadi penyumbang devisa negara terbesar dari sektor non migas. Karet dijadikan bahan baku untuk memproduksi ban kendaraan. Karet yang digunakan berupa campuran karet alam dan karet sintetis. Berdasarkan beberapa hasil penelitian, kandungan karet alam di dalam ban tidak bisa kurang dari 35%. Ini artinya tidak mungkin memproduksi ban tanpa karet alam. Saat ini hampir 70% produksi karet alam dunia dipakai untuk membuat ban, sedangkan sisanya dipakai untuk produk lainnya. Karet alam yang digunakan merupakan hasil dari olahan karet alam yang disebut dengan karet remah (Crumb Rubber). Proses produksi karet remah ini membutuhkan beberapa mesin produksi. Setiap mesin pada proses tersebut memiliki masalah yang berbeda-beda tergantung dengan beban yang diberikan. Masalah yang yang terjadi pada mesin produksi menyebabkan produksi terhenti. Untuk menjaga kelancaran dari aktivitas produksi perusahaan harus memperhatikan kondisi mesin secara keseluruhan dengan mengambil kebijakan yang tepat dalam melakukan perawatan mesin. Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini dimulai dengan menentukan mesin kritis dengan metode Equipment Critically Rating (ECR), pendefinisian sistem mesin kritis dengan Functional Block Diagram (FBD). Selanjutnya, penentuan komponen kritis. Kemudian, penentuan Probability Density Function (PDF) dan keandalan dari komponen kritis. Setelah itu, penentuan interval perawatan dari komponen kritis untuk membuat penjadwalan perawatan. Berdasarkan pengolahan yang telah dilakukan maka didapatkan bahwa mesin kritis adalah mesin breaker dengan total nilai ECR adalah 37,104 dan komponen kritis dari mesin breaker adalah coupling, screw dan belt (conveyor) dengan interval pemeriksaan untuk masing-masing komponen kritis adalah 341,87 jam, 531,4 jam dan 670,59 jam dan Interval pemeriksaan untuk masing-masing komponen kritis adalah 429 jam, 1293 jam dan 2183 jam. Adapun Total biaya perawatan didapatkan penghematan biaya untuk masing - masing komponen adalah 60%, 51% dan 29%. Dengan Keandalan komponen coupling, screw dan conveyor yang didapatkan meningkat dari kondisi semula 0,229; 0,209 dan 0,368 menjadi 0,376; 0,303 dan 0,376. Kata Kunci: komponen kritis, keandalan, interval perawatan, penjadwalan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Industri
Depositing User: Mr Beni Adriyassin
Date Deposited: 09 May 2016 02:06
Last Modified: 09 May 2016 02:06
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/8013

Actions (login required)

View Item View Item