Rugun, Marsaulina S (2021) "sistem kepercayaan malim: pandangan dan identitas batak toba" (studi kasus di Hutatinggi, desa pardomuan nauli, kecamatan laguboti, kabupaten toba samosir). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
abstrak.pdf - Published Version Download (123kB) | Preview |
|
|
Text (bab 1)
bab 1.pdf - Published Version Download (290kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (63kB) | Preview |
|
Text (tugas akhir full text)
tugas akhir full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
||
|
Text (Bab 5)
BAB 5 Rugun.pdf - Published Version Download (124kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini tentang penghayat kepercayaan yang ada di Indonesia salah satunya adalah Malim. Malim merupakan kepercayaan yang tumbuh dan berasal dari Batak Toba. Hutatinggi merupakan pusat peribadatan Malim di Indonesia.Permasalahannya yaitu bagaimana pandangan masyarakat Hutatinggi terhadap Malim dan bagaimana bentuk identitas Batak Toba penganut Malim dan non Parmalim. Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan masyarakatHutatinggi terhadap Malim dan menganalisis bagaimana bentuk identitas Malim di Hutatinggi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptifdengan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan studi kepustakaan. Informan penelitian ini dibagi kedalam dua jenis yaitu informan kunci dan informan biasa dengan teknik purposive sampling.Kesimpulan penelitian ini adalah Setiap penganut Malim merupakan suku Batak Toba akan tetapi tidak semua orang suku Batak Toba menganut Malim.Menurut pandangan penganutnya Malim merupakan pedoman hidup, mengajarkan kasih sayang, dan kepercayaan yang mengamalkan untuk bertahan dengan kondisi keberagaman di Indonesia. Pandangan masyarakat Batak Toba non Parmalim mereka menerima dengan mata terbuka mengenai kepercayaan ini walaupun dari segi ajaran agama Kristen tidak sesuai dengan amalan dari Yesus dan Kepercayaan ini memiliki ritual yang beragam. Identitas yang dapat dilihat secaralangsung dan menjadi pembeda Parmalim dengan masyarakat Batak Toba pada umumnya di Hutatinggi adalah dari segi pakaian yang mereka kenakan yaitu kebiasaan mereka mengenakan kain sarung dalam kehidupan sehari-hari dan penggunaan kain putih yang digulungkan ke kepala. Jadi yang menjadi identitas bagi Malim adalah kepercayaan mereka terhadap pemilik kerajaan Malim, organisasi sosial, dan ritual Malim. Kepercayaan terhadap Debata Mulajadi Nabolon sebagai pencipta langit dan bumi dan ritual penghayat kepercayaan mulaidari Mararisabtu sampai Sipaha Sada dan Sipaha Lima yang masuk kategori atribut kebudayaan yang diprioritaskan melalui proses internalisasi nilai- nilai tujuan dan ide.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Drs. Afrida, M.Hum |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Identitas, Malim, Batak Toba, Hutatinggi |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | s1 antropologi sosial |
Date Deposited: | 12 Aug 2021 08:57 |
Last Modified: | 12 Aug 2021 08:57 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/79891 |
Actions (login required)
View Item |