PENGARUH FAKTOR BUDAYA, FAKTOR SOSIAL, FAKTOR PRIBADI, DAN FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA NEW V-IXION DI KOTA BUKITTINGGI

M. RAMADHANI, WAHYURI. MS (2015) PENGARUH FAKTOR BUDAYA, FAKTOR SOSIAL, FAKTOR PRIBADI, DAN FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA NEW V-IXION DI KOTA BUKITTINGGI. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

[img] Text
201505172217th_skripsi upload.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (941kB)

Abstract

Latar Belakang Masalah Perkembangan jumlah penduduk yang cukup pesat serta beragamnya aktivitas kerja, maka setiap orang menginginkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan secara cepat. Agar orang dapat melakukan pekerjaan secara cepat, dibutuhkan sarana pendukung, seperti alat transportasi. Pasar Indonesia saat ini didominasi dengan berbagai jenis produk baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang terdiri dari berbagai macam merek. Hal ini cukup menguntungkan bagi konsumen karena dengan semakin banyaknya pilihan, maka semakin banyak pula alternatif produk yang dapat dipilih konsumen, termasuk untuk alat transportasi. Salah satu alat transportasi tersebut adalah sepeda motor. Sepeda motor telah menjadi andalan utama transportasi masyarakat di Indonesia saat ini. Jenis transportasi ini begitu diminati masyarakat karena kemudahan yang diberikannya. Minat masyarakat untuk membeli sepeda motor seperti tidak ada hentinya, berapapun produksi yang dipasarkan oleh merek-merek terkenal yang saat ini mengusai pasar banyak dibeli oleh masyarakat. Data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan bahwa jutaan sepeda motor terjual tiap tahunnya di Indonesia, data tersebut didapat dari beberapa produsen sepeda motor yang ada di Indonesia, seperti PT. Astra Honda Motor, PT. Inti Kanzen Motor, PT. Kawasaki Motor Indonesia, PT. 2 TVS Motor Company Indonesia, PT. Suzuki Indomobil Motor, dan PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. Tabel 1.1 Profil Produksi dan Penjualan Sepeda Motor, 2010 – 2014 Tahun Produksi Penjualan Ekspor 2010 7.395.390 7.369.249 29.395 2011 8.006.293 8.012.540 30.995 2012 7.079.721 7.064.457 77.129 2013 7.736.295 7.743.879 27.135 2014 7.926.194 7.867.195 41.746 Sumber: Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI, 2014) Yamaha V-Ixion adalah merek sepeda motor bertipe sport yang diproduksi oleh Yamaha Motor Indonesia. Sepeda motor ini diluncurkan pada tahun 2007. Yamaha V-Ixion merupakan sepeda motor pertama yang diproduksi oleh Yamaha Motor Company dengan menggunakan teknologi sistem injeksi bahan bakar. Sepeda motor ini bersaing di kelas motor sport 150 cc untuk mengimbangi kompetitor dari produsen lainnya. Sejak pertama peluncurannya, Yamaha V-Ixion sudah banyak diminati para konsumen sepeda motor di Indonesia. Statistik penjualannya terus mengalami perkembangan. Teknologi mesin yang telah berkembang dari varian lainnya serta telah didukung dengan injeksi bahan bakar membuat sepeda motor ini banyak diminati di Indonesia. Pada tahun 2012, penjualan V-Ixion mencapai 1 juta unit. Sejak peluncuran pada tahun 2007 hingga 2012 telah terjadi beberapa perubahan warna maupun stiker, tetapi belum mengubah spesifikasi dasar dari motor ini. Pada tanggal 15 Desember 2012, diluncurkanlah Yamaha New V-Ixion Lightning dengan perubahan yang cukup signifikan pada mesin, keseluruhan bodi dari depan sampai belakang, dan juga perubahan pada bagian lainnya (Wikipedia, 2014). 3 Salah satu prestasi dari Yamaha New V-ixion ini adalah memperoleh penghargaan sebagai sepeda motor teririt di tahun 2013. Meski melenggang di jalan raya dengan kapasitas mesin 150 cc, ternyata tidak menjadi penghalang Yamaha New V-Ixion memperoleh penghargaan sebagai sepeda motor teririt di tahun 2013. Penobatan Yamaha New V-Ixion sebagai sepeda motor teririt ini diperoleh melalui penghargaan yang diprakarsai oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Hasil pengujian bersamaan dengan para kompetitornya, Yamaha New V-Ixion mencatatkan konsumsi bahan bakar mencapai 44,23 km/liter dengan menggunakan bahan bakar Pertamax (Motor Jogja, 2013). Munculnya produk dari kompetitor seperti Honda CB150R belum mampu untuk menyaingi Yamaha V-Ixion. Hal ini bisa dilihat dari data penjualan sepeda motor bulan maret 2013, dimana Yamaha V-Ixion masih terlalu kuat untuk Honda CB150R. Berdasarkan data yang diperoleh dari AISI, pangsa motor sport selama triwulan pertama 2013 sebesar 12,74% atau sebanyak 251.147 unit telah terjual selama januari sampai maret. Dari data tersebut Yamaha V-Ixion masih unggul jika dibandingkan pesaingnya Honda CB150R, dari jumlah motor sport yang terjual sebanyak 251.147 unit pada triwulan pertama, Yamaha V-Ixion menyumbang penjualan motor tertinggi yakni 110.403 unit. Jumlah tersebut terdiri atas dua model, yakni Yamaha V-Ixion lama dan New V-Ixion Lightning, dimana V-Ixion lama terjual sebanyak 31.108 unit, dan New V-Ixion terjual sebanyak 79.295 unit. Sementara pesaingnya Honda CB150R selama januari hingga maret hanya mampu terjual sebanyak 38.050 unit. Jumlah perbandingan yang cukup telak dengan penjualan Yamaha V-Ixion. Seandainya V-Ixion lama dihentikan produksinya nampaknya 4 Yamaha juga masih unggul melihat perbandingan jumlah penjualan selama tiga bulan tersebut, dimana New V-Ixion selalu mengalami peningkatan dalam penjualan (Oto-id, 2013). Kota Bukittinggi menjadi salah satu kota yang memiliki banyak peminat terhadap Yamaha New V-Ixion. Hal ini terbukti dari penjualan Yamaha New VIxion di salah satu dealer resmi Yamaha di Kota Bukittinggi yaitu CV. Tjahaya Baru. Berikut ini adalah data penjualan sepeda motor Yamaha New V-Ixion di dealer tersebut: Tabel 1.2 Penjualan Yamaha New V-Ixion, Desember 2012 – Maret 2015 Ket Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des Tahun 2012 - - - - - - - - - - - 12 2013 12 15 15 11 13 14 17 18 20 15 14 12 2014 11 12 13 14 14 12 17 16 15 13 12 9 2015 11 10 10 - - - - - - - - - Sumber: CV. Tjahaya Baru (2015) Data yang ditunjukkan oleh kinerja penjualan Yamaha V-Ixion tentunya terkait dengan respon konsumen. Respon ini berdasarkan perspektif manajemen pemasaran berkaitan dengan perilaku konsumen. Menurut Kotler dan Armstrong (2007:200), perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh karakteristik budaya, sosial, pribadi, dan psikologi. Sedangkan untuk proses pengambilan keputusan pembelian, para konsumen melewati lima tahapan, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian (Kotler dan Keller, 2012:166). Faktor budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar. Faktor sosial merupakan pembagian masyarakat yang relatif 5 homogen dan permanen yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa. Faktor pribadi merupakan karakteristik seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan. Faktor psikologis merupakan bagian dari pengaruh lingkungan dimana ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa mengabaikan pengaruh di masa lampau atau antisipasinya pada waktu yang akan datang. Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, penulis tertarik untuk meneliti Pengaruh Faktor Budaya, Faktor Sosial, Faktor Pribadi, dan Faktor Psikologis terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha New V-Ixion di Kota Bukittinggi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HF Commerce
Divisions: Fakultas Ekonomi > Manajemen
Depositing User: Ms Lyse Nofriadi
Date Deposited: 26 Jan 2016 04:56
Last Modified: 26 Jan 2016 04:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/79

Actions (login required)

View Item View Item