Unjuk Kerja Jaringan Zigbee dengan Algoritma Routing AODV dan DSR

Asriyadi, Asriyadi (2014) Unjuk Kerja Jaringan Zigbee dengan Algoritma Routing AODV dan DSR. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tesis Fulltext)
201404251214th_unjuk kerja jaringan zigbee dengan algoritma routing aodv dan dsr.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai unjuk kerja protokol IEEE 802.15.4/ Zigbee pada Wireless Sensor Network (WSN) dengan melakukan pengukuran terhadap throughput, delay dan packet delivery ratio. Ada dua tipe protokol routing yang digunakan pada protokol IEEE 802.15.4/ Zigbee dan diamati pada penelitian ini yaitu AODV dan DSR . Untuk pengukuran parameter unjuk kerja dilakukan melalui simulasi dengan menggunakan Network Simulator 2 (NS-2). Selanjutnya hasil pengukuran parameter tersebut dianalisa dengan menggunakan NS2 Visual Trace Analyzer untuk melihat parameter yang berpengaruh terhadap kinerja protokol IEEE 802.15.4/Zigbee. Dari percobaan ini didapatkan bahwa protocol routing AODV lebih baik daripada protocol routing DSR. Hal ini berdasarkan analisa terhadap parameter dari masing-masing protocol routing. Berdasarkan perhitungan parameter tersebut diperoleh bahwa packet delivery ratio AODV tidak mengalami penurunan yang signifikan pada setiap penambahan jumlah node dan perubahan ukuran paket data. Hal ini dikarenakan nilai throughput pada routing AODV mengalami kenaikan setiap terjadi perubahan jumlah node dan ukuran paket data. Dengan nilai throughput AODV tertinggi yaitu 301,3 B/s dan terendah 36.83 B/s. Hasil pengukuran Delay AODV juga bervariasi yaitu tertinggi sebesar 0,07 detik dan terendah sebesar 0,023 detik dimana delay juga dipengaruhi oleh throughput. Sehingga PDR pada routing AODV cenderung stabil dengan nilai PDR antara 84 – 100%. Sedangkan packet delivery ratio DSR mengalami penurunan yang signifikan pada skenario ke-5 yaitu sebesar 6 % dan tertinggi pada skenario ke-3 yaitu 69.4 %. Hal ini terjadi disebabkan oleh penambahan jumlah node pada setiap skenario, antrian paket data pada node tujuan dan perubahan ukuran paket data walaupun nilai throughput DSR mengalami kenaikan. Nilai throughput tertinggi yaitu 148, 39 B/s dan terendah yaitu 23,48. Untuk nilai delay DSR mengalami kenaikan tertinggi pada skenario ke-2 yaitu sebesar 12,38 detik dan terendah adalah 0.028 detik. Kata kunci : IEEE 802.15.4/Zigbee, Network Simulator 2, Packet Delivery Ratio, Delay, throughput, AODV, DSR.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: mrs Rahmadeli rahmadeli
Date Deposited: 24 May 2016 09:59
Last Modified: 24 May 2016 09:59
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/7869

Actions (login required)

View Item View Item