PERAMALAN BEBAN PUNCAK JANGKA PANJANG DENGAN MEMPERHITUNGKAN EFEK PEMANASAN GLOBAL MENGGUNAKAN METODA REGRESI LINEAR

Haidio, Hoki Yama (2021) PERAMALAN BEBAN PUNCAK JANGKA PANJANG DENGAN MEMPERHITUNGKAN EFEK PEMANASAN GLOBAL MENGGUNAKAN METODA REGRESI LINEAR. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (135kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (172kB) | Preview
Preview	Text (BAB 5 Penutup) BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (98kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (219kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Kenaikan suhu udara akibat pemanasan global dapat memicu penggunaan energi listrik yang lebih tinggi, karena makin banyak dan intensifnya penggunaan air conditioner maupun kipas angin. Berdasarkan fenomena tersebut perlu dilakukan studi tentang hubungan antara suhu udara dengan perkiraan beban puncak dimasa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh korelasi antara suhu maksimum dengan nilai beban puncak dan perkiraan beban puncak kota Padang tahun 2030 dengan memasukkan suhu harian maksimum sebagai salah satu variabelnya. Pada TA ini, korelasi suhu terhadap beban puncak diidentifikasi dengan uji T dan uji F. Sementara perhitungan peramalan beban dilakukan menggunakan metoda regresi linear. Hasil uji korelasi menunjukkan kategori rendah untuk korelasi antara suhu maksimum terhadap beban puncak dan kategori kuat untuk korelasi antara jumlah penduduk dan suhu maksimum terhadap beban puncak. Hasil peramalan beban puncak tahun 2030 yaitu : skenario 1, variable bebas hanya jumlah penduduk, diperoleh beban puncak sebesar 421,59 MW, skenario 2, variable bebas adalah jumlah penduduk dan suhu harian maksimum, diperoleh beban puncak sebesar 436,65 MW dan skenario 3, variable bebas jumlah penduduk dan suhu maksimum harian yang berhasil ditekan sesuai dengan Paris Agreement, diperoleh beban puncak sebesar 435,66 MW. Hasil peramalan tanpa memasukkan variable kenaikan suhu permukaan bumi (skenario 1) menghasilkan beban puncak yang lebih rendah 14,07 MW dibandingkan skenario 3. Makin tinggi kenaikan suhu permukaan bumi maka akan diperoleh nilai beban puncak yang makin tinggi.

Actions (login required)

View Item