annisa, - (2020) PENINGKATAN KUALITAS CAMPURAN DAUN UBI KAYU DAN AMPAS TAHU YANG DIFERMENTASI DENGAN Rhizopus oligosporus SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN RANSUM KOMERSIL. Doctoral thesis, universitas andalas.
|
Text (cover dan ringkasan disertasi)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (823kB) | Preview |
|
|
Text (bab 1)
bab 1.pdf - Published Version Download (556kB) | Preview |
|
|
Text (bab 5)
bab 5.pdf - Published Version Download (206kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (770kB) | Preview |
|
Text (disertasi full text)
disertasi full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas campuran daun ubi kayu dan ampas tahu yang difermentasi dengan R. oligosporus yang dapat digunakan sebagai pengganti sebagian ransum komersil untuk ayam broiler. Penelitian ini terdiri dari 4 tahap. Tahap I: Pembuatan inokulum R. oligosporus dengan pengemban kombinasi dedak padi (DP) dan daun ubi kayu (DUK). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu perbandingan DP:DUK (A=100:0, B=90:10, C=80:20, D=70:30) sebagai pengemban, masing-masing perlakuan diulang 5 kali. Peubah yang diamati: aktivitas protease, aktivitas selulase, kandungan bahan kering, kandungan bahan organik dan total propagul (secara angka). Tahap II: Penentuan komposisi substrat kombinasi DUK dan ampas tahu (AT) fermentasi dengan inokulum R. oligosporus (hasil terbaik tahap I). Penelitian ini merupakan metode eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan perbandingan DUK:AT (A=100:0, B=90:10, C=80:20, D=70:30) dan masing-masing perlakuan diulang 5 kali. Peubah yang diamati: penurunan; bahan kering, bahan organik, lemak kasar dan serat kasar serta peningkatan protein kasar. Tahap III: Penentuan konsentrasi inokulum dan lama fermentasi DUK dan AT dengan R. oligosporus. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 3x4 dengan 4 ulangan. Faktor pertama yaitu konsentrasi inokulum (6, 8, dan 10%). Faktor kedua adalah lama fermentasi (2, 3, 4 dan 5 hari). Peubah yang diamati: penurunan bahan kering, bahan organik, lemak kasar dan serat kasar serta peningkatan protein kasar. Tahap IV: Penentuan persentase penggunaan produk Daun Ubi Kayu dan Ampas Tahu Fermentasi (DUKATF) sebagai pengganti sebagian ransum komersil. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam. Perlakuan yang diberikan adalah: A = 0% DUKATF, B = 5% DUKATF, C = 10% DUKATF, D = 15% DUKATF dan E = 20% DUKATF. Peubah yang diamati: performa produksi: konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum; profil lipid darah: kolesterol total, high density lipoprotein, low density lipoprotein dan trigliserida; tampilan karkas ayam broiler: bobot hidup, lemak abdomen dan persentase karkas; profil lipid daging paha: lemak kasar dan kolesterol total daging paha atas; dan warna sisik kaki broiler. Hasil penelitian tahap I menunjukkan bahwa perlakuan komposisi pengemban (DP:DUK) pada pembuatan inokulum R. oligosporus berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap aktivitas protease, aktivitas selulase, kandungan bahan kering dan kandungan bahan organik. Hasil penelitian tahap II menunjukkan bahwa perlakuan komposisi substrat (DUK:AT) fermentasi dengan inokulum R. oligosporus berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap penurunan; bahan kering, bahan organik, serat kasar dan lemak kasar serta peningkatan protein kasar. Hasil penelitian tahap III menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara konsentrasi inokulum R. oligosporus dan lama fermentasi (P<0,05) terhadap penurunana serat kasar, namun tidak terjadi interaksi (P>0,05) terhadap penurunan bahan kering, penurunan bahan organik, peningkatan protein kasar dan penurunan lemak kasar, sedangkan masing-masing perlakuan konsentrasi inokulum dan lama fermentasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap penurunan; bahan kering, bahan organik, dan lemak kasar serta peningkatan protein kasar. Hasil penelitian tahap IV menunjukkan bahwa perlakuan persentase penggunaan produk DUKATF sebagai pengganti sebagian ransum komersil berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi, pertambahan bobot badan dan konversi ransum namun, pada taraf 10% menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap konsumsi, pertambahan bobot badan dan berpengaruh tidak nyata terhadap konversi ransum. Selanjutnya perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kolesterol total, trigliserida, high density lipoprotein, dan low density lipoprotein. Perlakuan juga berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot hidup, lemak abdomen, persentase karkas, lemak kasar dan kolesterol total daging paha atas, serta warna sisik kaki broiler. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa: 1). Perbandingan DP dan DUK (90:10) adalah yang terbaik sebagai pengemban pada pembuatan inokulum R. Oligosporus. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas protease 9,84 U/ml, selulase 1,50 U/ml, kandungan bahan kering 91,63 %, kandungan bahan organik 76,48 % dan total propagul 3x1010. 2). Komposisis substrat DUK dan AT (80:20) terbaik untuk fermentasi dengan R. Oligosporus. Hal ini dapat dilihat dari penurunan bahan kering 12,07%, penurunan bahan organik 22,16%, peningkatan protein kasar 17.24%, penurunan serat kasar 28,77% dan penurunan lemak kasar 30,56%. 3). Konsentrasi inokulum R. oligosporus 10% dan Lama fermentasi 3 hari adalah terbaik memfermentasi DUK dan AT dalam meningkatakan kualitas gizi. Hal ini dapat dilihat dari konsentrasi inokulum terbaik adalah 10% diperoleh penurunan bahan kering 0,83%, penurunan bahan organik 3,64%, peningkatan protein kasar 26,38% dan penurunan lemak kasar 27,40%. Lama fermentasi terbaik adalah 3 hari diperoleh penurunan bahan kering 0,84%, penurunan bahan organik 3,85%, peningkatan protein kasar 26,94% dan penurunan lemak kasar 24,66%. 4). Persentase penggunaan produk DUKATF sebagai pengganti sebagian ransum komersil terbaik adalah 15%. Hal ini terlihat dari konsumsi 100,93 gram/ekor/hari, pertambahan bobot badan 57,11 gram/ekor/hari, konversi ransum 1,78%, bobot hidup 2160 g/e, persentase lemak abdomen 0,91%, persentase karkas 63,76%, kolesterol total 182,52 mg/dL, trigliserida 40,84 mg/dL, high density lipoprotein 116,76 mg/dL, low density lipoprotein 57,59 mg/dL, kolesterol total daging paha atas 24,81 mg/100g lemak kasar 5,79% dan ekspresi warna sisik kaki broiler 3,88, yang dapat menyamai performa ransum kontrol dan meningkatkan kualitas karkas ayam broiler dibanding kontrol. Income over feed chick cost (IOFCC) tertinggi ditemukan pada pemberian 15%.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Disertasi) |
Depositing User: | S3 Ilmu-Ilmu Pertanian |
Date Deposited: | 23 Jul 2021 09:47 |
Last Modified: | 23 Jul 2021 09:47 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/78164 |
Actions (login required)
View Item |