KAJIAN PERBAIKAN KARAKTERISTIK METIL ESTER SEBAGAI ALTERNATIF MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR

Tesya, Uldira Septiyeni (2021) KAJIAN PERBAIKAN KARAKTERISTIK METIL ESTER SEBAGAI ALTERNATIF MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR. Diploma thesis, universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) cover + abstrak.pdf - Published Version Download (321kB) | Preview
Preview	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (187kB) | Preview
Preview	Text (BAB V Penutup) BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (160kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (217kB) | Preview
	Text (Skripsi Full text) Tugas Akhir Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Minyak mineral yang telah digunakan secara luas sebagai minyak isolasi dikenal tidak ramah lingkungan dan tidak dapat diperbarukan. Minyak nabati merupakan salah satu alternatif minyak isolasi yang ramah lingkungan dan terbarukan, salah satunya yaitu minyak sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metil ester (metil miristat, metil stearat, dan metil palmitat) dengan kandungan asam dan air yang rendah serta menguji dan mengevaluasi sifat minyak yang dihasilkan dari masing-masing metil ester berdasarkan standar ASTM D6871. Metode yang digunakan yaitu pengujian pada sampel dengan mengacu pada standar ASTM D6871 untuk minyak isolasi transformator yang terbuat dari ester alami. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian secara listrik, fisika, dan kimia. Hasilnya menunjukkan bahwa pada pengujian secara elektris, tegangan tembus pada masing-masing metil ester sebelum pemberian bentonit belum memenuhi standar yaitu: metil miristat 17,02kV/2,5 mm, metil stearat 20,74kV/2,5 mm, dan metil palmitat telah memenuhi standar yaitu 37,28kV/2,5 mm. Namun setelah pemberian bentonit masing-masing metil ester telah memenuhi standar ASTM D6871 yaitu metil miristat 36,14kV/2,5 mm, metil stearat 38,94kV/2,5 mm, dan metil palmitat 41,77kV/2,5 mm, lalu pada pengujian secara fisika, didapatkan bahwa massa jenis dan viskositas masing-masing metil ester telah memenuhi standar ASTM D6871 baik sebelum ataupun sesudah pemberian bentonit, kemudian pengujian secara kimia, didapatkan bahwa angka keasaman dan kadar air sebelum pemberian bentonit belum memenuhi standar ASTM D6871, namun setelah pemberian bentonit angka keasaman masing-masing metil ester telah memenuhi standar ASTM D6871, tetapi kadar air masing-masing metil ester belum memenuhi standar ASTM D6871, sedangkan stabilitas oksidasi sebelum pemberian bentonit belum memenuhi standar MO, namun setelah pemberian bentonit telah memenuhi standar MO.

Actions (login required)

View Item