Suci, Pratiwi (2021) PEMEKARAN NAGARI DAN ASETNYA (Studi di Nagari Kurai Taji, Kabupaten Padang Pariaman). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (360kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (731kB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (184kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (295kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full Text)
skripsi full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Skripsi ini membahas tentang pemekaran nagari dan dampaknya terhadap aset di Nagari Kurai Taji Kabupaten Padang Pariaman. Pemekaran merupakan proses pemecahan atau penggabungan suatu wilayah guna menciptakan pembangunan yang adil dan merata. Pemekaran marak terjadi pada wilayah yang luas dimana pembangunan kurang merata di wilayah tersebut. Pada penelitiaan ini menggambarkan pemekaran yang terjadi di Nagari Kurai Taji, dengan tujuan untuk mendeskripsikan proses keterlibatan masyarakat dalam pemekaran nagari serta untuk menjelaskan cara pembagian aset. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah Teori Interaksionisme Simbolik yang dipelopori oleh George Harbert Mead lalu dikembangkan oleh Herbert Blumer. Interaksionisme simbolik berasal dari ide-ide dasar dalam pembentukan makna yang berasal dari pikiran manusia (mind), mengenai diri (self) dan hubungannya di tengah interaksi sosial. Penelitian ini dilakukan secara Kualitatif dengan tipe penelitian fenomenologi. Informan ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pemekaran Nagari Kurai Taji dimulai semenjak keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 1986 tentang Pembentukan Kota Administratif Kota Pariaman. Maka dari itu dibentuklah Kota Administratif Pariaman yang menjadi awal mula pemekaran terjadi pada Nagari Kurai Taji. Dalam melakukan pemekaran tidak hanya pemerintah yang merencanakannya namun juga melibatkan masyarakat nagari seperti halnya ninik mamak dan cadiak pandai. Dengan mekarnya nagari tidak terlepas juga dengan pembicaraan mengenai aset. Aset Nagari Kurai Taji tidak ikut dibagi, aset dimiliki dan dimanfaatkan secara bersama meskipun secara adiministratif Nagari Kurai Taji sudah terbagi menjadi dua kenagarian.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Pembimbing I : Dr. Bob Alfiandi, M.Si Pembimbing II : Dr. Indraddin, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Pemekaran, Proses, Nagari, Makna, Keterlibatan, Aset |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | s1 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 23 Jul 2021 03:59 |
Last Modified: | 23 Jul 2021 03:59 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/78017 |
Actions (login required)
View Item |