IMPLEMENTASI PELAYANAN IBU HAMIL DALAM KONTEK K4 OLEH BIDAN BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI PUSKESMAS SILUNGKANG TAHUN 2012

ANDRIANI, ANDRIANI (2012) IMPLEMENTASI PELAYANAN IBU HAMIL DALAM KONTEK K4 OLEH BIDAN BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI PUSKESMAS SILUNGKANG TAHUN 2012. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tesis Fulltext)
1517.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan tolok ukur prestasi kuantitaif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu standar pelayanan minmal tertentu berupa masukan, proses, dan hasil serta manfaat pelayanan (Depkes, 2008). Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (cakupan K4) merupakan salah satu indikator dari Standar Pelayanan Minimal dan salah satu indikator pada MDG,s. Pelayanan ibu hamil dalam kontek K4 menggambarkan tingkat perlindungan pada ibu hamil di suatu wilayah, dan menggambarkan kemampuan manajemen ataupun kelangsungan program Kesehatan Ibu dan Anak. Pelayanan ibu hamil dalam kontek K4 yang diberikan oleh bidan berdasarkan SPM akan berdampak pada penurunan kematian ibu dan bayi. Puskesmas Silungkang masih terkendala dalam pelayanan ibu hamil dalam kontek K4 antara lain cakupan K4 yang dilaporkan oleh bidan pengelola program KIA puskesmas dan bidan desa tidak sesuai dengan standar pelayanan minimal, karena kunjungan ibu hamil untuk pemeriksaan kehamilan tidak sesuai dengan standar, petugas ragu untuk melaporkan cakupan K4 dan pencatatan hasil pelayanan oleh petugas yang tidak lengkap di buku KIA dan kohort ibu. Kohort ii ibu merupakan sumber data untuk membuat rekapitulasi cakupan K4, sehingga akan berpengaruh terhadap kualitas maupun kuantitas dari pelayanan ibu hamil dalam kontek K4. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganalisa sehingga mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang implementasi pelayanan ibu hamil dalam kontek K4 oleh bidan berdasarkan standar pelayanan minimal di Puskesmas Silungkang tahun 2012, menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan system. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, focus group discussion, observasi, dan studi dokumentasi yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Silungkang mulai bulan Mei sampai Oktober 2012. Penentuan informan penelitian dilakukan secara purposive sampling, (secara sengaja) dengan prinsip kesesuaian (appropriateness) dan kecukupan (adequasi) (Sugiono, 2009). Informan penelitian wawancara mendalam berjumlah 19 orang, FGD dilakukan pada kelompok ibu hamil dan kelompok kader posyandu di tiap desa, observasi dilakukan kepada bidan yang memberikan pelayanan pada ibu hamil, dan studi dokumentasi dilakukan pada dokumen yang berhubungan dengan cakupan K4. Validitas data menggunakan standar kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan confirmabilitas. Analisa data terdiri dari reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian dari komponen input, pelaksanaan pelayanan ibu hamil dalam kontek K4 di Puskesmas Silungkang mengacu kepada hasil rapat evaluasi program KIA di tingkat provinsi, kota maupun puskesmas, renstra Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Sawahlunto dan Standar Pelayanan Minimal, namun tidak menuangkan lebih lanjut kedaam kebijakan operasional Puskesmas baik iii berupa protap ataupun Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pelaksanaan pelayanan ibu hamil dalam kontek K4. Pelaksanaan pelayanan ibu hamil dalam kontek K4 di Puskesmas Silungkang didukung dengan jumlah tenaga yang cukup, namun pendistribusian bidan belum merata. Secara kualitas tenaga bidan belum optimal dan perlu dilakukan penyeliaan fasilitatif oleh bidan koordinator yang terarah, sistematis dan berkesinambungan baik secara teknis maupun manjemen program kesehatan ibu dan anak. Pelaksanaan pelayanan ibu hamil dalam kontek K4 di Puskesmas Silungkang di dukung dengan jumlah dana yang cukup. Sumber dana berasal dari Kementerian Kesehatan RI seperti BOK, Jampersal, Jamkesmas, Jamkesda dan APBD Kota Sawahlunto. Pelaksanaan pelayanan ibu hamil dalam kontek K4 di Puskesmas Silungkang di dukung dengan sarana dan prasarana yang sudah memadai, namun masih kurang di tingkat Puskesmas Pembantu Muaro Kalaban dan Puskesmas Pembantu Sei Cacang seperti alat hb sahli. Komponen proses, pelaksanaan pelayanan ibu hamil dalam kontek K4 di Puskesmas Silungkang terutama waktu kunjungan ibu hamil dalam kontek K4 dengan petugas kesehatan oleh bidan belum sesuai dengan SPM. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan antara petugas untuk kunjungan ibu hamil pada K3 dan K4 dan masih adanya ibu hamil yang kontak pertama pada usia kehamilan diatas tiga bulan. Pelaksanaan pelayanan ibu hamil dalam kontek K4 di Puskesmas Silungkang pada pelayanan ibu hamil dengan 7T telah dilaksanakan, namun masih ada bidan yang tidak mengisi hasil pelayanan yang diberikan pada ibu hamil di iv buku KIA dan kohort ibu. Hal ini menyebabkan rekapan untuk laporan cakupan tidak sesuai dengan standar pelayanan 7T. Pelaksanaan Pelayanan ibu hamil dalam kontek K4 terutama pada peran serta dan upaya yang telah dilakukan oleh masyarakat sudah ada seperti adanya kehadiran ibu hamil pada saat pelaksanaan kegiatan posyandu, adanya Gerakan Sayang Ibu (GSI), kunjungan rumah ibu hamil apabila ibu hamil tidak mau kontak dengan petugas kesehatan. Kurangnya kehadiran ibu hamil pada kegiatan kelas ibu hamil, hal ini disebabkan karena petugas kesehatan tidak mengundang seluruh ibu hamil, kader posyandu tidak dilibatkan pada pelaksanaan kelas ibu hamil, adanya ibu hamil yang tidak datang karena jauh, dan ibu hamil tidak tahu jadwal pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan pelayanan ibu hamil dalam kontek K4 dalam feed back laporan dari Puskesmas Silungkang tentang pencapaian cakupan K4 kepada Camat Silungkang dan kepala desa se Kecamatan Silungkang tidak ada. Hal ini disebabkan karena cakupan K4 secara lisan sudah disampaikan pada lokmin puskesmas dan rapat koordinasi di Kecamatan Silungkang. Pada komponen output, pelaksanaan pelayanan ibu hamil dalam kontek K4 di Puskesmas Silungkang belum terlaksana seperti yang diharapkan. Cakupan K4 yang dilaporkan tidak sesuai dengan standar pelayanan minimal, karena kunjungan ibu hamil untuk pemeriksaan kehamilan tidak sesuai dengan standar, petugas ragu untuk melaporkan cakupan K4 dan pencatatan hasil pelayanan oleh petugas yang tidak lengkap di buku KIA dan kohort ibu. Agar implementasi pelayanan ibu hamil dalam kontek K4 berdasarkan SPM di kepada Puskesmas Silungkang berjalan dengan baik dan dapat mencapai v tujuan yang diharapkan, maka disarankan kepada Puskesmas Silungkang segera segera membenahi semua komponen yang berkaitan dengan implementasi pelayanan ibu hamil dalam kontek K4 antara lain: dengan cara membuat kebijakan operasional, menempatkan bidan di Puskesmas Pembantu Sei Cacang, melaksanakan supervisi fasilitatif oleh bidan koordinator yang terarah, sistematis, berkesinambungan dan terjadwal, memenuhi sarana dan parasarana yang dibutuhkan untuk pelayanan ibu hamil dalam kontek K4, melibatkan kader posyandu pada kegiatan kelas ibu hamil dan program P4K dengan stiker, feed back laporan pelayanan ibu hamil dalam kontek K4 kepada Camat dan kepala desa se- Kecamatan Silungkang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 04 May 2016 07:40
Last Modified: 04 May 2016 07:40
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/7763

Actions (login required)

View Item View Item