Oeyi, Mutia Satifa (2021) Profil Kejadian Fraktur Radius Ulna pada Anak yang Dirawat di RSUP dr. M. Djamil Padang pada tahun 2017-2020. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (246kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (221kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 6 Penutup)
Bab 6 Penutup.pdf - Published Version Download (162kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (197kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Fraktur pada anak merupakan insiden fraktur paling tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya yaitu sebanyak 11,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kejadian fraktur radius ulna pada anak yang dirawat di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tahun 2017-2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan data sekunder terhadap 52 pasien anak yang menderita fraktur radius ulna dan telah melewati terapi di bagian Orthopedi RSUP. Dr. M. Djamil Padang pada tahun 2017-2020. Sampel penelitian ini didapat menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 52 kasus fraktur radius ulna pada anak dari tahun 2017 hingga 2020 di RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Frekuensi kejadian fraktur radius ulna pada anak paling tinggi terjadi pada tahun 2017 (57,7%) dan paling rendah pada tahun 2020 (9,6%) dan mayoritas terjadi pada jenis kelamin laki-laki (80,8%). Kelompok usia yang paling banyak terdiagnosis fraktur radius ulna adalah usia 12-17 tahun (67,3%) dengan penyebab paling umum adalah cedera atau trauma yaitu, kecelakaan lalu lintas (48,1%) dan terjatuh (48,1%). Kemudian jenis fraktur yang paling banyak adalah fraktur tertutup (96,2%) dengan lokasi fraktur radius ulna yang paling sering terjadi adalah pada bagian distal radius ulna (80,8%). Penatalaksanaan yang paling sering dilakukan pada fraktur radius ulna pada anak yaitu secara konservatif (69,2%). Frekuensi fraktur radius ulna terbanyak didapatkan pada tahun 2017, pada usia remaja dengan jenis kelamin laki-laki, yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas dan terjatuh dengan lokasi paling umum yaitu distal radius ulna dengan penatalaksanaan terbanyak secara konservatif.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Noverial, Sp. OT |
Uncontrolled Keywords: | fraktur, radius ulna, anak-anak |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 16 Jul 2021 02:02 |
Last Modified: | 16 Jul 2021 02:02 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/77400 |
Actions (login required)
View Item |