Faustine, Amellia Septhiani (2021) Produksi Etanol dengan Substrat Beberapa Limbah Pertanian Menggunakan Saccharomyces cerevisiae. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abtrak)
Abstrak Amellia (a).pdf - Published Version Download (216kB) | Preview |
|
|
Text (pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN (b).pdf - Published Version Download (135kB) | Preview |
|
|
Text (kesimpulan dan saran)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN (c).pdf - Published Version Download (123kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA (d).pdf - Published Version Download (221kB) | Preview |
|
Text (skripsi full text)
Skripsi_Amellia Septhiani Faustine_FULL_1711011009.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Ketersediaan bahan baku untuk produksi minyak bumi terus berkurang, sedangkan kebutuhan minyak terus meningkat. Bahan bakar minyak yang ada saat ini menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan seperti efek rumah kaca yang akan mengakibatkan perubahan iklim secara global. Hal ini jelas menimbulkan masalah yang cukup serius untuk masa yang akan datang. Oleh karena itu, dicarilah sumber bahan bakar lain selain minyak bumi yang bersifat dapat diperbarui. Salah satu contohnya yaitu bioetanol yang dapat diproduksi dengan cara fermentasi menggunakan ragi, seperti Saccharomyces cerevisiae. Fermentasi dapat dilakukan dengan beberapa substrat yang berasal dari limbah pertanian. Skiripsi ini bertujuan untuk membandingkan beberapa penelitian tentang produksi bioetanol dari beberapa substrat limbah pertanian menggunakan Saccharomyces cerevisiae strain ATCC 36858 dan TISTR 5596. Metode yang digunakan bersumber dari studi pustaka pada jurnal internasional dalam 10 tahun terakhir (2010-2020). Hasil yang diperoleh adalah Saccharomyces cerevisiae ATCC 36858 menghasilkan etanol yang lebih tinggi dibandingkan dengan Saccharomyces cerevisiae TISTR 5596. Limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk fermentasi bioetanol adalah ekstrak carob (dengan lama fermentasi yang berbeda yaitu 36 jam, 48 jam, dan 12 jam), teh, ekstrak pohon kurma, daun tebu, bubur pati singkong, serat lignoselulosa bubur singkong, rumput misi Thailand, jerami, dan rambutan dengan jumlah etanol yang dihasilkan secara berturut-turut 40,1 g/L, 44,51 g/L, 24,51 g/L, 1,75 g/L, 16 g/L, 4,71 g/L, 9,9 g/L, 11,9 g/L, 16 g/L, 9,021 g/L, dan 10,8 g/L. Berdasarkan hasil diperoleh substrat yang paling potensial adalah ekstrak carob dari Saccharomyces cerevisiae ATCC 36858 dengan etanol tertinggi yang dihasilkan sebanyak 44,51 g/L, lama fermentasi 48 jam.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. apt. Akmal Djamaan |
Uncontrolled Keywords: | Bioetanol; Fermentasi; Saccharomyces cerevisiae; Limbah Pertanian |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 02 Jul 2021 07:48 |
Last Modified: | 02 Jul 2021 07:48 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/76968 |
Actions (login required)
View Item |