Khairunnisa, Nisa (2021) PENYELESAIAN PERKARA TAKLIK TALAK DI PENGADILAN AGAMA KELAS I A PADANG (Studi Perkara Nomor 1116/Pdt.G/2019/PA.Pdg). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (118kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (333kB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (163kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (228kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Pengucapan sighat taklik talak bukanlah merupakan keharusan dalam setiap perkawinan, namun kebanyakan perkawinan orang islam di Indonesia selalu dibarengi dengan pengucapan sighat taklik talak, sekali taklik talak diucapkan maka hal tersebut akan menimbulkan akibat hukum bagi seorang suami yang mengucapkannya dan tidak bisa dicabut kembali. Saat ini pengucapan sighat taklik talak dibuktikan dengan pencantuman sighat taklik talak di dalam akta pernikahan. Walaupun demikian pada kenyataannya masih banyak suami yang melanggar sighat taklik talak, seperti halnya di Kota Padang hal ini dibuktikan dari banyaknya gugatan perceraian dengan alasan pelanggaran taklik talak yang dilakukan oleh suami di Pengadilan Agama Kelas I A Padang, diantaranya kasus gugatan perceraian dengan Nomor Perkara 1116/Pdt.G/2019/PA.Pdg yang dalam hal ini Ibuk Y bertindak sebagai Penggugat dan Bapak AP sebagai Tergugat. Dalam hal ini penulis tertarik untuk mengungkap faktor apa yang menyebabkan terjadinya pelanggaran taklik talak oleh pelaku pelanggar taklik talak yaitu AP, dan bagaimana pertimbangan hakim dalam mengambil keputusan gugatan perceraian karena pelanggaran taklik talak. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian empiris dengan sifat penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini sebagai berikut: Pertama faktor rendahnya tingkat religiusitas, yaitu berkaitan dengan rendahnya tingkat keimanan atau religiusitas pelaku pelanggaran taklik talak yang dalam hal ini suami telah lalai dari tanggungjawabnya sebagai suami, Kedua faktor ekonomi yang dalam hal ini kurang memadainya pendapatan suami untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga yang menjadi pemicu terjadinya pelanggaran taklik talak, Ketiga faktor komunikasi, yaitu kegagalan dalam membangun budaya komunikasi dalam rumah tangga yang berujung pada perselisihan dalam rumah tangga, Keempat faktor konflik atau perselisihan yang terjadi antara suami dan istri yang disebabkan oleh tiga faktor sebelumnya yaitu faktor ekonomi, komunikasi, dan rendahnya tingkat religiusitas Tergugat yang menjadi pemicu konflik rumah tangga. Selain itu Majelis Hakim dalam memutus perkara perceraian karena pelanggaran taklik talak didasarkan kepada 3 hal yaitu satu, terbukti bahwa suami pada saat sebelum pernikahan mengucapkan sighat taklik talak, kedua, terbukti bahwa suami telah melanggar taklik talak, ketiga, terbukti bahwa istri tidak redha dengan hal tersebut dan membayar iwadl, dan dalam putusan perkara ini pertimbangan yang digunakan hakim adalah berdasarkan pertimbangan hukum filosofis, dan normatif. Kata kunci : Sighat taklik talak
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Linda Elmis, S.H,M.H |
Uncontrolled Keywords: | Sighat taklik talak |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 28 Jun 2021 07:49 |
Last Modified: | 28 Jun 2021 07:49 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/76751 |
Actions (login required)
View Item |