Devi, Susana (2020) ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN NAGARI SIAGA AKTIF DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (abstrak)
abstak.pdf - Published Version Download (233kB) | Preview |
|
|
Text (bab i)
Bab I Devi Susana .pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (bab akhir)
Hasil Ksimpulan .pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (dapus)
Dapus Devi Susana .pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (fulltext)
Cetak Devi Susana .pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pembangunan desa senantiasa berupaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa.Pembangunan desa bersifat multidimensional dan multisektor. Pembangunan ini juga dilihat dari segala bidang termasuk bidang kesehatan. Terkait kualitas hidup dan kehidupan di bidang kesehatan pemerintah melakukan kegiatan desa/nagari siaga aktif untuk pembangunan kesehatan masyarakat desa. Namun temuan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Kabupaten Lima Puluh Kota semenjak program desa siaga aktif dilaksanakan belum ada yang kategori mandiri. Untuk itu penting dilihat faktor-faktoryang mempengaruhi pengembangan nagari siaga aktif menjadi mandiri di Kabupaten Lima Puluh Kota.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.Penelitian ini memilih tiga lokasi nagari siaga aktif di Kabupaten Lima Puluh Kota yaitu Nagari Pandam Gadang Kecamatan Gunuang Omeh (Katergori Pratama), Nagari Tujuh Koto Talago Kecamatan Guguak (Kategori Madya), dan Nagari Batu Balang Kecamatan Harau (Kategori Purnama). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap informan, serta dokumen-dokumen laporan dan kegiatan nagari siaga aktif. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian memperlihatkan beberapa faktor penyebab ketidakberhasilan pengembangan nagari siaga aktif menjadi mandiri yaitu belum aktifnya forum nagari, kader yang belum mandiri, Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) selain posyandu yang belum terbentuk, rendahnya partisipasi masyarakat, dunia usaha dan organisasi masyarakat serta rendahnya pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal initerlihat karena tidak terciptanya pemberdayaan masyarakat, mengakibatkan rendahnya partisipasi masyarakat, sehingga tidak terbentuk perubahan social dalam kemandirian program nagari siaga aktif. Dalam hal ini diperlukan evaluasi dan monitoring yang baik terhadap program nagari siaga aktif oleh pemerintah dan pihak terkait. Kata kunci : Nagari Siaga Aktif, Kabupaten Lima Puluh Kota
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Afrizal, MA |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 pembangunan wilayah |
Date Deposited: | 11 Jun 2021 03:38 |
Last Modified: | 11 Jun 2021 03:38 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/76360 |
Actions (login required)
View Item |