FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA SAAT INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO)

Riska, Widya Gusti (2014) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA SAAT INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO). Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi full text) 201411211135st__riska_widya_gusti.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (841kB)

Abstract

Dalam melakukan proses emisi perdana emiten selaku perusahaan penerbit membutuhkan keberadaan penjamin emisi (underwriter) yang bertindak sebagai perantara antara emiten dan investor. Underwriter atau penjamin emisi adalah proses pembelian sekuritas oleh banker investasi yang nantinya akan dijual kembali kepada publik (Jogiyanto, 2009). Saham yang ditawarkan kepada publik terlebih dahulu perusahaan menentukan harga saham perdananya. Harga saham ditentukan berdasarkan kesepakatan antara emiten dan underwriter. Underwriter merupakan pihak yang membantu emiten dalam menentukan harga saham perdananya. Saham yang ditawarkan kepada publik untuk pertama kali disebut penawaran umum perdana atau dikenal dengan istilah Initial Public Offering (IPO) (Jogiyanto, 2009). IPO merupakan langkah awal bagi kelangsungan hidup perusahaan publik. Perusahan sebagai penjual saham tentu menginginkan perolehan dana yang maksimal dari penjualan saham dan tidak ingin menjual dengan harga yang terlalu rendah, namun investor tentu menginginkan harga rendah agar memperoleh capital gain dari pembelian saham tersebut. Dalam hal ini seringkali terjadi perbedaan harga saham yang telah disepakati antara emiten dan underwriter pada saat IPO dengan harga saham ketika diperdagangkan di bursa efek. Harga saham IPO cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan harga saham dibursa efek pada hari pertama (closing price). Fenomena ini disebut underpricing yaitu dimana harga saham dipasar perdana lebih rendah dibanding harga saham dipasar sekunder pada saham yang 3 sama. Namun ada juga harga saham pada saat IPO lebih tinggi dari harga dipasar sekunder yang disebut dengan overpricing (Handono. 2010).

Actions (login required)

View Item