Haris, Syaputra (2021) Perlindungan Terhadap Hak Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kota Padang Ketika Terjadi Gempa Bumi. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak-dikonversi.pdf - Published Version Download (314kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN-dikonversi.pdf - Published Version Download (242kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV Penutup)
BAB IV Penutup-dikonversi.pdf - Published Version Download (37kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Kepustakaan-dikonversi.pdf - Published Version Download (102kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI -dikonversi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Narapidana hanya kehilangan hak atas kebebasannya, salah satu hal yang dapat membahayakan hak Narapidana adalah ketika terjadi Gempa bumi, karena Gempa Bumi tidak dapat diprediksi dan bisa datang kapan saja. Berdasarkan hal itu Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kota Padang harus memiliki kesiapan dalam menghadapi ancaman gempa bumi, karena lokasi lembaga pemasyarakatan kelas IIA Kota Padang sangat berdekatan dengan lautan dan rentan dengan resiko tsunami. Berdasarkan hal tersebut penulis melakukan penelitian dengan judul “PERLINDUNGAN TERHADAP HAK NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA KOTA PADANG KETIKA TERJADI GEMPA BUMI”. Daftar rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana upaya terhadap perlindungan hak Narapidana di lembaga pemasyarakatan kelaas IIA Kota Padang ketika terjadi gempa bumi?. 2. Bagaimana kendala yang dihadapi dalam pemenuhan hak Narapidana di lembaga pemasyarakatan kelas IIA Kota Padang ketika terjadi gempa bumi dan cara mengatasinya? Berdasarkan penelitian diketahui bahwa belum ada pengaturan yang mengatur secara rinci mengenai tata cara penyelamatan Narapidana ketika terjadi gempa bumi, jika terjadi gempa bumi maka Kepala Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Kota Padang berhak melakukan diskresi sesuai dengan jabatan dan kewenangannya untuk menyelamatkan Narapidana. Selama berada di tempat evakuasi, hak Narapidana tetap dipenuhi, terutama Narapidana lansia yang memerlukan perawatan kesehatan khusus. Kendala yang dihadapi antara lain: 1. Informasi bencana yang bersifat prediksi. 2. Kesulitan komunikasi saat terjadinya bencana. 3. Minimnya petugas lapas. 4. Overcrowded warga binaan. 5. Stigma buruk masyarakat terhadap warga binaan pemasyarakatan 6. Kerawanan warga binaan melarikan diri saat proses evakuasi. Mengatasi kendala tersebut dilakukan dengan cara: 1. Instruksi kepada petugas lapas untuk mencari validasi informasi. 2. Komunikasi digunakan dengan radio. 3. Bekerja sama dengan instansi terkait ketika penanganan bencana. 4. Melakukan tindakan preventif agar tidak terjadi tindak pidana. 5. Memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa warga binaan merupakan manusia yang tetap memiliki hak yang sama dengan masyarakat. 6. Melakukan pengamanan yang lebih ketat ketika terjadi bencana.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Nelwitis S.H.,M.H |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Narapidana, Gempa Bumi, Penyelamatan, Hak Narapidana |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 04 Jun 2021 06:43 |
Last Modified: | 04 Jun 2021 06:43 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/75536 |
Actions (login required)
View Item |