DEGRADASI SENYAWA LINIER ALKILBENZEN SULFONAT SECARA SONOLISIS DAN FOTOLISIS DENGAN PENAMBAHAN KATALIS Al2O3 DAN ANALISIS MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER - HPLC

M. Abdul, Effendi (2021) DEGRADASI SENYAWA LINIER ALKILBENZEN SULFONAT SECARA SONOLISIS DAN FOTOLISIS DENGAN PENAMBAHAN KATALIS Al2O3 DAN ANALISIS MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER - HPLC. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER+INTISARI.pdf - Published Version

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 5 Penutup)
BAB V.pdf - Published Version

Download (49kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (116kB) | Preview
[img] Text (Skripsi fulltext)
TUGAS AKHIR FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Dampak yang ditimbulkan dari limbah pemakaian deterjen diantaranya adalah pencemaran pada ekosistem air, iritasi pada kulit dan juga penurunan kualitas air. Pada deterjen sering dipakai Linier Alkilbenzena Sulfonate (LAS) sebagai surfaktan atau bahan aktif permukaan. Pada penelitian ini LAS didegradasi secara fotolisis dan sonolisis, serta diaplikasikan pada limbah deterjen cair dengan penambahan katalis Al2O3. Hasil penelitian ini diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 200-400 nm dan HPLC dengan detektor UV-Vis. Proses degradasi LAS dilakukan dengan variasi waktu untuk metoda fotolisis dan sonolisis. Dengan metoda fotolisis didapatkan persen degradasi LAS tanpa dan dengan menggunakan katalis Al2O3 adalah 64,02% dan 80,54%. Pada metoda sonolisis juga terjadi kenaikan persen degradasi LAS dari 57,95% menjadi 70,92%. Aplikasi terhadap limbah deterjen cair digunakan metoda fotolisis untuk degradasi tiga limbah deterjen yang berbeda. Limbah deterjen yang dipakai adalah limbah detejen S, R dan K, dengan persen degradasi untuk masing-masingnya adalah 59,31%, 63,34%, dan 72,73%. Konsentrasi dari masing-masing limbah deterjen adalah 37,87mg/L untuk limbah deterjen S, 14,58 mg/L untuk limbah deterjen R dan 6,22 mg/L untuk limbah deterjen K. Dari data penelitian yang diperoleh, deterjen cair K merupakan deterjen dengan jumlah persen degradasi terbesar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Safni, M. Eng
Uncontrolled Keywords: LAS, Degradasi, Fotolisis, Sonolisis, Al2O3, Spektrofotometer, HPLC
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 19 May 2021 07:08
Last Modified: 19 May 2021 07:08
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/75396

Actions (login required)

View Item View Item