ADI, CAHYADI (2013) PENGARUH LAMA WAKTU PENGADUKAN TERHADAP SIFAT MEKANIK BATA FOAM SERAT TANDAN KELAPA SAWIT PRESENTASE 65 % DENGAN PEMBEBANAN 12 KG DAN TREATED NaOH 10 %. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Skripsi Fulltext)
2802.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (11MB) |
Abstract
Salah satu pilihan yang hendak dijadikan sebagai pengganti pasir yaitu limbah tandan kelapa sawit. TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit) adalah salah satu produk samping pabrik kelapa sawit yang jumlahnya sangat melimpah. Dalam satu hari pengolahan bisa dihasilkan ratusan ton TKKS. Diperkirakan saat ini limbah TKKS di Indonesia mencapai 20 juta ton [2]. Sehingga tandan kosong kelapa sawit dapat diperoleh dengan harga yang lebih murah dan dapat dimanfaatkan dengan lebih efektif. Serat ini dipilih karena hal diatas, serta untuk sekarang penelitian tentang penggunaan limbah tandan kosong kelapa sawit ini untuk pengganti pasir pada komposisi bata beton masih jarang. Disamping itu dalam proses pengadukan komposit bata ringan foam dibutuhkan pengadukan yang merata, agar semua komposisi bata ringan foam dapat berikatan dengan baik satu sama lainnya. Untuk mendapatkan pengadukan yang merata diperlukan waktu yang optimal. Sehingga perlu diadakan penelitian mengenai hal tersebut. Untuk proses pembuatan bata ringan ini digunakan proses cetak tekan dengan menggunakan pembebanan. Pembebanan yang dilakukan yaitu dengan pemberian beban sebesar 12 kg saat proses pencetakan. Pembebanan 12 kg ini mengacu kepada tugas akhir sebelumnya, yaitu pembuatan bata ringan foam yang memanfaatkan sekam padi sebagai penguat. Variasi beban diberikan, yaitu beban 6 kg, 12 kg, dan 18 kg. Data penelitian menunjukkan untuk beban 12 kg menghasilkan kekuatan paling tinggi dibandingkan dengan variasi beban yang lainnya [3]. Presentase serat yang dipakai yaitu 65 % dari volume pasir dalam cetakan yang juga mengacu kepada tugas akhir sebelumnya yang mana presentase serat optimum berkisar antara 60 % - 70 % [4]. Tetapi pada penelitian ini serat diberi perlakuan yaitu perendaman di dalam larutan NaOH 10 % selama 1 jam. Dalam penelitian ini ada beberapa hal yang menjadi perhatian, yaitu adanya porositas serta ikatan serat tandan kosong kelapa sawit sebagai penguat bata ringan foam ini. Porositas dan ikatan ini akan mempengaruhi nilai kekuatan dari bata ringan foam yang dihasilkan. Untuk mengatasi masalah tersebut dicobalah metode, yaitu dengan memvariasikan waktu pengadukan komposisi bata ringan foam. Sehingga melalui penelitian ini nantinya akan diperoleh waktu pengadukan yang memberikan kekuatan optimum terhadap bata ringan foam.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | mrs Rahmadeli rahmadeli |
Date Deposited: | 14 May 2016 07:11 |
Last Modified: | 14 May 2016 07:11 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/7521 |
Actions (login required)
View Item |