Fadhil, Muhammad (2021) Tinjauan Pelaksanaan Program Intervensi Spesifik 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam Penanganan Stunting di Kota Padang Pada Masa Pandemi Covid-19. Diploma thesis, Universitas Andalas.
This is the latest version of this item.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak_Fadhil Armen.pdf - Published Version Download (201kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I_Fadhil Armen.pdf - Published Version Download (250kB) |
|
Text (BAB Akhir)
BAB Akhir_Fadhil Armen.pdf - Published Version Download (37kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka_Fadhil Armen.pdf - Published Version Download (177kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
(REPOSITORY) SKRIPSI M. FADHIL (BAB 1 - 6+ LAMPIRAN + MANUSKRIP) per 7 Mei 2021.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh sektor termasuk sektor kesehatan. Prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2019 sebesar 27.67% masih diatas target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 20%. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau Pelaksanaan Program intervensi Spesifik 1000 HPK dalam Penanganan Kejadian Stunting di Kota Padang Pada Masa Pandemi Covid-19. Desain pada penelitian ini adalah mixed-methods. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 - Februari 2021 di Puskesmas Belimbing dan Seberang Padang. Informan penelitian sebanyak 11 orang yang ditentukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Triangulasi yang digunakan adalah triangluasi sumber data dan triangulasi metode. Hasil Pandemi ini berdampak pada pemberian intervensi sehingga intervensi ini banyak tidak terlaksana seperti pemberian ASI-Eksklusif, Imunisasi Dasar Lengkap, promosi kesehatan, pemberian vitamin A dan TTD, kunjungan K1-K4 ke faskes. Puskesmas Seberang Padang membedakan tim Covid-19 dan intervensi stunting, dan Puskesmas Belimbing menambah hari untuk pemberian imunisasi. Penemuan kasus diare tahun 2018 dan 2019 di Puskesmas Seberang Padang naik dari 92 kasus menjadi 101 kasus sedangkan pada Puskesmas Belimbing turun dari 101 kasus menjadi 56 kasus. Kesimpulan Kedua puskesmas memiliki strategi dan prioritas yang berbeda dalam menanggulangi stunting pada masa pandemi Covid-19. Secara umum kegiatan intervensi banyak yang tidak mencapai target. Trend penyakit diare pada tahun 2018 dan 2019 di Puskesmas Seberang Padang naik dan untuk Puskesmas Belimbing turun.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Defriman Djafri |
Uncontrolled Keywords: | stunting, gizi spesifik, 1000 HPK, pandemi Covid-19 |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 10 May 2021 06:20 |
Last Modified: | 10 May 2021 06:20 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/75166 |
Available Versions of this Item
-
Tinjauan Pelaksanaan Program Intervensi Spesifik 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam Penanganan Stunting di Kota Padang Padang Pada Masa Pandemi Covid-19. (deposited UNSPECIFIED)
- Tinjauan Pelaksanaan Program Intervensi Spesifik 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam Penanganan Stunting di Kota Padang Pada Masa Pandemi Covid-19. (deposited 10 May 2021 06:20) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |