Elsa, Relanda (2021) PENGARUH LAMA PENGGORENGAN TERHADAP PENINGKATAN BILANGAN PEROKSIDA PADA MINYAK GORENG SAWIT KEMASAN BERMEREK DAN CURAH. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (375kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (127kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (430kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Bilangan peroksida merupakan salah satu parameter penurunan mutu minyak goreng yang menyatakan banyaknya peroksida yang terbentuk pada saat proses oksidasi. Reaksi oksidasi selama proses penggorengan terjadi karena minyak yang dipanaskan secara terus menerus pada suhu tinggi mengalami kontak dengan oksigen. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh lama penggorengan terhadap peningkatan bilangan peroksida antara minyak goreng sawit kemasan bermerek dan curah. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan eksperimen semu (quasi eksperiment). Sampel penelitian ini adalah minyak goreng sawit kemasan bermerek dan curah yang dijual oleh pedagang minyak goreng di Pasar Raya Padang. Jumlah sampel pada masing-masing kelompok sampel adalah 12 buah sampel. Setiap sampel digunakan untuk menggoreng bakwan selama 15 menit. Pada penggorengan menit ke-0, 5, 10, dan 15 minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng dimasukkan sebanyak 5 g ke dalam wadah tertutup berupa botol kaca yang telah dibungkus dengan aluminium foil untuk dilakukan pengujian bilangan peroksida. Analisis data menggunakan uji General Linear Model (GLM) Repeated Measure dan uji t independent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan bilangan peroksida seiring dengan bertambah lamanya penggorengan. Rerata bilangan peroksida minyak goreng sawit kemasan bermerek pada lama penggorengan menit ke-0, 5, 10, dan 15 berturut-turut adalah 1,22, 1,96, 2,96, dan 3,75 meqO2/kg. Rerata bilangan peroksida minyak goreng sawit curah pada lama penggorengan menit ke-0, 5, 10, dan 15 berturut-turut adalah 3,26, 4,54, 5,93, dan 7,15 meqO2/kg. Terdapat perbedaan rerata peningkatan bilangan peroksida minyak goreng sawit kemasan bermerek dan curah pada keempat kelompok lama penggorengan dengan p = 0.000 (p < 0.05) dan terdapat perbedaan rerata bilangan peroksida antara minyak goreng sawit kemasan bermerek dan curah pada lama penggorengan yang sama dengan p = 0.000 (p < 0.05). Kesimpulan penelitian ini adalah lama penggorengan memengaruhi peningkatan bilangan peroksida minyak goreng sawit kemasan bermerek dan curah dan terdapat perbedaan bilangan peroksida antara minyak goreng sawit kemasan bermerek dan curah pada lama penggorengan yang sama.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Husnil Kadri, M.Kes |
Uncontrolled Keywords: | bilangan peroksida, lama penggorengan, minyak goreng sawit kemasan bermerek, minyak goreng sawit curah |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 10 May 2021 02:36 |
Last Modified: | 10 May 2021 02:36 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/75128 |
Actions (login required)
View Item |