PELAKSANAAN FUNGSI KOORDINASI DALAM MENGATASI TRANSPORTASI ILEGAL DI KOTA PADANG

REVIOLLA, MONICCA (2013) PELAKSANAAN FUNGSI KOORDINASI DALAM MENGATASI TRANSPORTASI ILEGAL DI KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
2781.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui pelaksanaan fungsi koordinasi dalam mengatasi permasalahan transportasi ilegal di Kota Padang serta mengetahui hambatan-hambatan pelaksanaan koordinasi dalam mengatasi permasalahan transportasi ilegal di Kota Padang. Teori yang digunakan adalah pendekatan untuk koordinasi yang efektif dari James A.F. Stoner. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sementara teknik uji keabsahan data yang digunakan peneliti yaitu triangulasi sumber data. Pemilihan informan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koordinasi yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Satlantas dan Organda dalam mengatasi transportasi ilegal belum tidak berjalan optimal. Hal ini dapat dilihat dari pendekatan untuk koordinasi yang efektif tidak berjalan sepenuhnya, ditemukan adanya penyimpangan-penyimpangan dalam berkoordinasi. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa hambatan-hambatan pelaksanaan fungsi koordinasi dalam mengatasi travel ilegal adalah travel ilegal dibutuhkan oleh masyarakat, indikasi kepemilikannya banyak dari oknum kepolisian, dan travel ilegal sulit dideteksi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu koordinasi dalam mengatasi travel ilegal yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Satlantas dan organda tidak berjalan secara efektif. Adapun saran dari peneliti adalah sebaiknya Instansi yang terlibat dalam koordinasi diminta agar lebih proaktif sehingga terjadi kesinkronan dalam koordinasi, dilakukan razia berkepanjangan minimal selama satu (1) bulan agar sopir dan pemilik travel ilegal jera. Razia tidak hanya dilakukan di perbatasan kota tetapi juga dilakukan razia warung-warung yang sering dijadikan tempat menaikkan penumpang oleh sopir travel ilegal tersebut. Instansi yang terlibat dalam masalah ini juga dapat membahas kembali dan mencarikan solusi yang terbaik agar kendaraan yang digunakan segera bisa ditentukan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Hal ini dilatarbelakangi banyaknya keluhan dari sopir travel ilegal terhadap syarat-syarat untuk menjadikan AJDP yang menyulitkan baginya Kata Kunci : Koordinasi, Transportasi ilegal.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Administrasi Negara
Depositing User: mrs Rahmadeli rahmadeli
Date Deposited: 14 May 2016 05:06
Last Modified: 14 May 2016 05:06
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/7497

Actions (login required)

View Item View Item