RESA, RAHMAWATI (2013) PENGARUH ORIENTASI PASAR DAN ORIENTASI PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA UMKM KERAJINAN PAYAKUMBUH. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (SKRIPSI)
433.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (444kB) |
Abstract
Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai. 15 Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat barangbarang. (Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, 2013). Di Kota Payakumbuh cukup banyak terdapat usaha industri kerajinan diantaranya sulaman, bordiran, tenunan, anyaman, rajutan, pakaian adat, dan aksesoris lainnya yang berskala mikro, kecil dan menengah, umumnya merupakan industri rumah tangga. Produk kerajinan tersebut menjadi sebuah fashion yang menimbulkan nilai prestise bagi penggunanya dan sudah menjadi trend (gaya hidup) masyarakat sekarang. Dalam penggunaannya produk kerajinan tersebut dijadikan pencitraan gaya hidup yang klasik dan modern yang memiliki nilai, pandangan dan nilai jual yang tinggi. Semakin agresifnya pelaku pasar dalam merebut porsi pasar yang menyebabkan industri UMKM memandang perlu untuk menerapkan strategi strategi produk yang bersaing di samping meningkatkan kepuasan pelanggan juga meningkatkan kualitas produk secara berkesinambungan. Farrell (2000), berpendapat bahwa orientasi pasar merupakan sumber keunggulan kompetitif. Tapi berorientasi pasar saja tidak cukup, karena kemampuan organisasi untuk belajar lebih cepat dari pesaing adalah satu-satunya sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Dickson (2012), menunjukkan bahwa pembelajaran adalah keunggulan atas sumber daya lain karena akan memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif jangka panjang dengan terus memperbaiki pengolahan informasi pasar. Orientasi pasar terdiri dari tiga poin berdasarkan Narver dan Slater (1999). Fokus pelanggan pertama (memahami kebutuhan pelanggan, keinginan yang ada, dan tanggapan terhadap produk yang dikirim), intelijen pesaing kedua (memahami 16 pesaing), dan kerjasama lintas fungsional dan keterlibatan (kemampuan untuk mendapatkan semua fungsi bisnis untuk bekerja sama dalam menyediakan nilai unggul pelanggan).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Manajemen |
Depositing User: | Yth Vebi Dwi Putra |
Date Deposited: | 04 May 2016 02:01 |
Last Modified: | 04 May 2016 02:01 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/7348 |
Actions (login required)
View Item |