Pengaruh Pemberian Variasi Pengolahan TemuMangga (Curcuma mangga) Pada Sapi Fries Holland Terhadap Kualitas Susu Segar (Laktosa, Lemak dan pH)

AGUS, BATARI (2013) Pengaruh Pemberian Variasi Pengolahan TemuMangga (Curcuma mangga) Pada Sapi Fries Holland Terhadap Kualitas Susu Segar (Laktosa, Lemak dan pH). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

Text (SKRIPSI) 436.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (260kB)

Abstract

Susu merupakan bahan makanan yang baik dan bernilai gizi tinggi. Bahan makanan ini mudah dicerna dan mengandung zat-zat makanan yang sangat diperlukan oleh manusia seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan air (Fox, 2003). Sedangkan menurut Badan Standarisasi Nasional No. 01-3141-2011, susu merupakan cairan yang berasal dari ambing sapi sehat dan bersih yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar, yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan apapun kecuali pendinginan. Status kesehatan mempengaruhi kualitas manusia, sedangkan status kesehatan dipengaruhi oleh status gizi dan hal ini ditentukan oleh kuantitas dan kualitas makanan yang dikonsusmsi. Cara meningkatkan status gizi adalah dengan pemberian makanan bergizi tinggi yang sekarang dikenal dengan istilah PGS (Pedoman Gizi Seimbang). PGS tidak memberlakukan susu sebagai makanan sempurna, melainkan ditempatkan satu kelompok dengan sumber protein hewani lain (Soekirman, 2011). Permasalahannya adalah ada sekelompok orang yang tidak tahan minum susu sapi (Lactose intolerance = intoleransi susu). Intoleransi susu merupakan hal penting untuk diatasi bila dikaitkan dengan usaha perbaikan gizi masyarakat dengan mencanangkan anjuran minum susu. Sebenarnya dalam keadaan normal, tubuh dapat memecah laktosa menjadi gula sederhana dengan bantuan enzim laktase. Apabila enzim laktase tidak mencukupi manusia tidak dapat mencerna 3 laktosa sehingga akan mengalami gangguan pencernaan seperti sakit perut dan diare yang dikenal sebagai intoleransi laktosa atau defisiensi laktase (Ditjen POM, 2008).

Actions (login required)

View Item