Susi, Susanti (2020) Evaluasi Pelaksanaan Program Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri di Puskesmas Cakupan Tertinggi dan Terendah Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2019. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text
Cover dan Abstrak.pdf Download (79kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1 Pendahuluan.pdf Download (151kB) | Preview |
|
|
Text
BAB Penutup.pdf Download (58kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (230kB) | Preview |
|
Text
Tesis Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Cakupan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri (rematri) di Kabupaten Pasaman Barat pada tahun 2019 ada yang mencapai terget dan ada yang belum yaitu 1,5%, sedangkan yang tertinggi cakupannya yaitu 97%. Target yang ditetapkan pada tahun 2019 yaitu 30%. Ini akan berdampak pada tidak terdistribusikannya TTD untuk remaja putri, sehingga menyebabkan remaja putri anemia, mudah terserang penyakit infeksi, penurunan kebugaran, daya konsentrasi, prestasi belajar dan kinerja, bayi lahir prematur, BBLR, stunting, pendarahan, kematian neonatal, bayi dan ibu. Untuk mengatasinya maka usaha Pemerintah Indonesia yaitu dengan cara pemberian suplemen¬tasi Tablet Tambah Darah (TTD). Namun pelaksanaan program pemberian TTD pada rematri di Sekolah di Kabupaten Pasaman Barat belum berjalan dengan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran input, proses dan output dalam evaluasi pelaksanaan program pemberian TTD pada rematri di Puskesmas cakupan tertinggi dan terendah Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2019. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD). Informan ditentukan secara purposive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Januari s/d Desember 2020. Data dianalisis dengan analisis isi. Validasi data dengan triangulasi sumber, teknik, dan teori. Penelitian ini sudah memperoleh persetujuan etik dari Tim Komite Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dengan No.71/UN.16.2/KEP-FK/2020. Hasil penelitian ini adalah bahwa dapat diketahui permasalahan dari komponen input, proses dan output. Dari dari komponen input yang membedakan antara cakupan tertinggi dan terendah adalah Puskesmas cakupan terendah belum mempunyai SDM yang cukup, sedangkan cakupan tertinggi SDM sudah mencukupi. Komponen proses pada persiapan sasaran yang digunakan adalah sasaran Pusdatin, sedangkan pada Puskesmas Cakupan tertinggi menggunakan sasaran DAPOKDIK. Pada pendistribusian TTD belum sesuai dengan pedoman, sehingga TTD tidak terdistribusikan pada remaja putri sebanyak 52 tablet dalam setahun. Sedangkan komponen output pada cakupan belum mencapai target 30%, makanya cakupan menjadi rendah. Sementara pada Puskesmas cakupan tertinggi sudah terdistribusikan sesuai pedoman. Kesimpulan adalah bahwa cakupan pemberian TTD pada Puskesmas cakupan terendah bisa rendah karena belum ada SDM yang cukup dan TTD tidak didistribusikan sesuai jumlah yang ditetapkan. Disarankan untuk melakukan perencanaan penambahan SDM, alokasi dana, meningkatkan ketersedian sarana dan prasarana, melakukan kerjasama lintas sektor dengan membuat MoU untuk meningkatkan komitmen dalam pelaksanaan program.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. dr. Delmi Sulastri, MS, SpGK |
Uncontrolled Keywords: | Evaluasi, Tablet Tambah Darah, Remaja Putri |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 10 Mar 2021 03:06 |
Last Modified: | 10 Mar 2021 03:06 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/73244 |
Actions (login required)
View Item |