PENGARUH EKSTRAK BUAH NAGAMERAH TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID DAN KATALASE PADA TIKUS PUTIH STRAINWISTAR HIPERGLIKEMIA

DESRI, NOVA H (2013) PENGARUH EKSTRAK BUAH NAGAMERAH TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID DAN KATALASE PADA TIKUS PUTIH STRAINWISTAR HIPERGLIKEMIA. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (SKRIPSI)
453.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua – duanya yang berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi, atau kegagalan beberapa organ tubuh (Gustaviani, 2007). Menurut Laporan akhir WHO (World Health Organization) didunia kini terdapat sekitar 120 juta penderita DM dan diperkirakan akan naik menjadi 250 juta pada tahun 2025. Kenaikan ini dikarenakan oleh faktor usia, diet kurang sehat, kegemukan serta gaya hidup modren (Wodpress, 2009). Menurut data badan kesehatan dunia (WHO) Indonesia menempati urutan ke empat dalam jumlah penderita DM di dunia. Pada tahun 2000 yang lalu saja terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap DM. Pada tahun 2009 diperkirakan jumlah penderita DM di Indonesia meningkat tajam menjadi 14 juta orang, dimana baru 50% yang menyadari mereka menderita penyakit tersebut dan baru sekitar 30% yang datang berobat secara teratur ke pelayanan kesehatan (Lubis, 2012). Menurut survey yang dilakukan pada tahun 1993 prevalensi penyakit diabetes militus di kota besar pada kelompok umur 6-20 tahun yaitu 0,26%, usia diatas 20 tahun 1,43%, dan usia diatas 40 tahun 4,16%, sedangkan dipedesaan usia diatas 70 tahun 1,47%. Jadi diperkirakan seluruh penderita diabetes militus di Indonesia sekitar 2,5 juta orang (Wodpres, 2009). Laporan statistik dari International Diabetes Federation (IDF) mengatakan bahwa sekarang sudah ada 230 juta penderita diabetes melitus. Angka 1 ini bertambah hingga 3 persen atau sekitar 7 juta orang setiap tahunnya. Dengan demikian, jumlah penderita DM diperkirakan akan mencapai 350 juta pada tahun 2025 dan setengah dari angka tersebut di Asia, terutama di India, Cina, Pakistan dan Indonesia. Di Asia Tenggara Angka penderita DM adalah Singapura 10,4% (1992), Thailand 11,9% (1995), Malaysia 8% lebih (1997), dan Indonesia 5,7% (1992) dan pada tahun 1995 Indonesia berada diurutan ketujuh sebagai jumlah DM terbanyak di dunia. Pada tahun 2025 diperkirakan nomor lima terbanyak di dunia (Tandra, 2008). Pada tahun 2005, di daerah semiurban seperti Sumatera Barat melaporkan prevalensi DM sebesar 5,1% (Adiningsih, 2011).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 04 May 2016 01:28
Last Modified: 04 May 2016 01:28
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/7285

Actions (login required)

View Item View Item