HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERSEPSI AKSEPTOR KB DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE (IUD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN KOTA PADANG

Josi, Noviani (2020) HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERSEPSI AKSEPTOR KB DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE (IUD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (297kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (317kB) | Preview
Preview	Text (Bab 7 Penutup) BAB 7 Penutup.pdf - Published Version Download (171kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (411kB) | Preview
	Text (Skripsi Fulltext) Skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Latar belakang dan Tujuan Penelitian Tingginya laju pertumbuhan penduduk di Indonesia maka pemerintah telah melakukan berbagai upaya salah satunya adalah program keluarga berencana (KB). Ada berbagai jenis kontrasepsi salah satunya IUD. IUD merupakan kontrasepsi yang efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan. Namun penggunaan kontrasepsi IUD diwilayah kerja Puskesmas Air Dingin Kota Padang masih rendah yaitu hanya sebanyak 1% dari seluruh akseptor KB aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan persepsi akseptor KB dengan pemilihan kontrasepsi IUD wilayah kerja Puskesmas Air Dingin Kota Padang. Metode Penelitian analitik dengan metode cross sectional, dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin dari bulan September sampai Oktober 2020. Sampel dalam penelitian ini adalah akseptor KB aktif yang menggunakan kontrasepsi IUD dan bukan IUD sebanyak 94 responden. Sampel diambil dengan teknik systematic random sampling. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan analisis chi-square (p≤0,05). Hasil Hasil penelitian menunjukkan 22 responden memilih kontrasepsi IUD (23,4%) dan 72 responden memilih kontrasepsi bukan IUD (76,6%). Hasil uji bivariat menunjukkan tidak adanya hubungan tingkat pendidikan (p=0,128), namun ada hubungan persepsi rasa aman IUD (p=0,000) dan persepsi kualitas Pelayanan Kontrasepsi (p=0,040). Kesimpulan Tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dengan pemilihan kontrasepsi IUD, namun terdapat hubungan bermakna antara persepsi rasa aman IUD dan kualitas pelayanan Kontrasepsi dengan pemilihan kontrasepsi IUD. Oleh sebab itu tenaga kesehatan berperan penting untuk memberikan pendidikan kesehatan sehingga meningkatkan pengetahuan mengenai kontrasepsi.

Actions (login required)

View Item