DICKY, ANDRIKA (2013) KEKUATAN POLITIK NINIAKMAMAK DALAMPEMERINTAHAN NAGARI KOTO TANGAH DI KABUPATEN TANAH DATAR. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (SKRIPSI)
501.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (559kB) |
Abstract
Kekuatan Politik tidaklah terlepas dari berbagai macam unsur partisipasi politik yang muncul untuk mencoba mendominasikan pengaruh dan kekuatan kelompoknya baik itu kelompok yang bersifat formal ataupun informal. Kita dapat menarik kesimpulan bahwa apapun usaha dan tindakan sebuah kelompok dalam memperjuangkan kepentingannya adalah sebuah tindakan kekuatan politik baik dilakukan dengan secara langsung ataupun tidak langsung, dengan kata lain kekuatan politik memunculkan kelompok-kelompok yang akan menguasasi dan dikuasai; yang berpengaruh dan dipengaruhi baik itu adalah penahan status quo ataupun penentang status quo.1 Kekuatan politik yang terjadi bukanlah sebuah sebab namun tercipta atas akibat rezim yang berkuasa pada saat itu, disanalah dinamika politik bergulir (Asrinaldi, 2012:24)2. Rezim yang datang sebagai pemicu dinamika politik itu, juga 1Penentang status quo biasa disebut sebagai oposisi, sayap kiri atau dalam parlemen yang dikonotasikan sebagai pihak yang kalah dalam pemilihan umum disuatu negara. Menurut Asrinaldi (2012:48) oposisi menjadi keharusan dalam sistem politik karena setiap keputusan politik yang dibuat oleh rezim yang berkuasa belum tentu memiliki keberpihakan bersama sesuai dengan tujuan negara. Namun demikian oposisi politik yang dibangun haruslah dalam konteks demokrasi yang sehat dan berjalan dengan damai. 2Rezim yang memerintah menentukan jalannya dinamika politik yang ada sekaligus juga membuat kekuatan politik masyarakat berada dalam sistuasi pasif atau aktif. Kekuatan politik yang aktif akan 3 memiliki dependensi terhadap partisipasi dan budaya politik yang ada didalam masyarakat tersebut. Dalam meletakan sebuah pengaruh dalam kekuatan politik yang telah tertata dengan sistem, kekuatan politik dapat dibagi menjadi dua variabel yakni; variabel bebas dan tertutup. Variabel bebas dalam dinamika politik karena ia dapat mendorong kemunculan institusi kekuatan politik yang selalu bersinggungan dengan aktivitas politik dan pemerintahan dalam masyarakat. Selanjutnya, dalam sistem politik yang demokratis maka institusi kekuatan politik juga dipengaruhi oleh dinamika didalam sistem politik dan dapat dijadikan sebagai variabel terikat didalam dinamika politik itu sendiri.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Yth Vebi Dwi Putra |
Date Deposited: | 03 May 2016 08:32 |
Last Modified: | 03 May 2016 08:32 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/7124 |
Actions (login required)
View Item |