PENGARUH PENAMBAHAN BAKTERI ALAMI PENCERNAAN SEBAGAI KANDIDAT PROBIOTIK PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP JUVENIL IKAN KERAPU BEBEK (Cromileptes altivelis Valenciennes, 1828) SELAMA MASA PEMBESARAN

TRI, WIDYA EDELWIS (2013) PENGARUH PENAMBAHAN BAKTERI ALAMI PENCERNAAN SEBAGAI KANDIDAT PROBIOTIK PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP JUVENIL IKAN KERAPU BEBEK (Cromileptes altivelis Valenciennes, 1828) SELAMA MASA PEMBESARAN. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (TESIS)
523.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis Valenciennes, 1828) merupakan jenis ikan karang yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Harga ikan kerapu bebek yang mahal disebabkan karena tingkat sintasan yang rendah serta pertumbuhannya yang cukup lambat. Salah satu strategi untuk meningkatkan pertumbuhan adalah dengan penambahan probiotik. Probiotik dapat diisolasi dari mikroflora saluran pencernaan ikan kerapu bebek. Mikroflora pencernaan diantaranya adalah bakteri. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian penambahan bakteri alami pencernaan sebagai kandidat probiotik terhadap pertumbuhan juvenil ikan kerapu bebek. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis pengaruh penambahan bakteri alami pencernaan pada pakan buatan terhadap pertumbuhan, kelangsungan hidup dan efisiensi pakan juvenil ikan kerapu bebek; 2) menganalisis jenis pakan yang paling baik dalam meningkatkan pertumbuhan juvenil ikan kerapu bebek; 3) menganalisis jumlah inokulum bakteri alami pencernaan yang efisien dalam meningkatkan pertumbuhan juvenil ikan kerapu bebek. Penelitian telah dilakukan pada bulan Oktober 2012 sampai dengan Februari 2013 di Laboratorium Riset Mikrobiologi FMIPA Universitas Andalas dan Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Ikan, Teluk Buo, Bungus, Padang, Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Adapun perlakuannya adalah pakan buatan tanpa penambahan bakteri probiotik (P1); pakan buatan dengan penambahan jumlah inokulum probiotik 106 (P2); pakan buatan dengan penambahan jumlah inokulum probiotik 1010 (P3); pakan buatan dengan panambahan jumlah inokulum probiotik 1014 (P4); dan pakan alami berupa ikan rucah (P5). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa selama 50 hari masa pemeliharaan ikan kerapu bebek mengalami peningkatan berat maupun panjang. Berat rata-rata ikan kerapu bebek bertambah dari 16,00-16,73 gram pada awal pemeliharaan menjadi 21,98-28,93 gram pada akhir pemeliharaan. Sementara itu, panjang tubuhnya mengalami penambahan dari 10,61–10,75 cm pada awal pemeliharaan menjadi 11,35-11,96 cm pada akhir pemeliharaan. Dari perlakuan yang telah diujicobakan, penambahan bakteri alami pencernaan memberikan pengaruh yang signifikan (P<0,05) terhadap pertumbuhan baik panjang maupun berat serta efisiensi pakan. Akan tetapi belum memberikan pengaruh terhadap kelangsungan hidup juvenil ikan kerapu bebek yang dipelihara pada sistem keramba jaring apung selama 50 hari. Dari uji Duncan’s didapatkan pakan yang memberikan laju pertumbuhan (berat mutlak, berat relatif, berat harian) dan efisiensi pakan yang terbaik pada pakan buatan dengan penambahan bakteri alami pencernaan dengan jumlah inokulum 1010 dengan nilai masing-masing 12,93±0,643; 0,923±0,035; 0,259±0,013; 0,120±0,004. Sedangkan untuk pertumbuhan panjang mutlak dan panjang relatif yang terbaik terdapat pada penambahan bakteri alami pencernaan dengan jumlah inokulum 106 dan 1010 serta pemberian pakan ikan rucah.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Q Science > QH Natural history
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 03 May 2016 07:42
Last Modified: 03 May 2016 07:42
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/7085

Actions (login required)

View Item View Item