PENGEMBANGAN SUMBER DAYAMANUSIA DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BAITULMAALWAT TAMWIL (KJKS BMT) KOTA PADANG

REVI, SILVIANI (2013) PENGEMBANGAN SUMBER DAYAMANUSIA DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BAITULMAALWAT TAMWIL (KJKS BMT) KOTA PADANG. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

Text (SKRIPSI) 566.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan sumber daya manusia di koperasi jasa keuangan syariah Baitul Maal Wat Tamwil (KJKS BMT) Kota Padang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal diantaranya adalah, rendahnya pemahaman pengelola terhadap mekanisme dan pengelolaan KJKS BMT, ketidakpahaman tenaga pendamping dan pengelola tentang TUPOKSInya masing-masing, belum optimalnya pelaksanaan pendampingan, dan rendahnya pencapaian kinerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan dengan purposive sampling. Triangulasi data yang peneliti lakukan adalah dengan pengecekan data kepada pengelola. Penelitian ini menggunakan teori model pengembangan yang dikemukakan oleh Edwin B Flippo. Berdasarkan teori yang peneliti gunakan, ada 4 model pengembangan yang terdiri dari: pelatihan di tempat kerja (on the job training), sekolah vestibule (vestibule school), program magang (apprenticeship programs) dan Kursus (special courses) yang kemudian diturunkan dalam tujuh indikator. Apabila lebih dari setengah jumlah dari keseluruhan indikator terlaksana, maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan sumber daya manusia terlaksana dengan baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan sumber daya manusia di KJKS BMT Kota Padang belum berjalan dengan baik. Dilihat dari minimnya kesadaran masyarakat dalam membayar pinjaman yang disebabkan oleh kurang selektifnya pengelola dalam merekrut anggota POKUSMA KJKS BMT. Kurangnya pendampingan yang dilakukan oleh tenaga pendamping, PINBUK dan BPMP-KB terhadap pengelola. Pengaplikasian program MIFES yang belum berjalan dengan optimal yang disebabkan oleh jaringan yang bermasalah serta program yang sering error. Serta kurangnya ketegasan dari pihak BPMP-KB dalam memberikan sanksi kepada pengelola yang bermasalah. Kata kunci: Pengembangan Sumber DayaManusia, Program

Actions (login required)

View Item