KARAKTERISASI DAN UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL BUAH KARAMUNTING (Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk.) TERHADAPMENCIT PUTIH JANTAN

TSAMARATUR, RAHMI (2013) KARAKTERISASI DAN UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL BUAH KARAMUNTING (Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk.) TERHADAPMENCIT PUTIH JANTAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
1353.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (998kB)

Abstract

Toksisitas adalah suatu keadaan yang menandakan adanya efek toksik/racun yang terdapat pada bahan obat sebagai sediaan dosis tunggal atau campuran. Uji toksisitas terdiri atas 2 jenis yaitu : uji toksisitas umum (akut, subakut/subkronis, kronis) dan uji toksisitas khusus (teratogenik, mutagenik dan karsinogenik) (Sjabana, 2006). Uji toksisitas akut merupakan pemberian sediaan yang diberikan dengan dosis tunggal satu kali pemberian pada hewan percobaan yang diamati selama 24 jam atau selama 7-14 hari. Tujuan uji toksisitas akut yaitu menentukan jangkauan dosis letal dan berbagai efek senyawa terhadap berbagai fungsi penting tubuh (seperti gerak, tingkah laku dan pernapasan) yang dapat dipergunakan sebagai indikator penyebab kematian hewan uji. Tolak ukur kuantitatif yang paling sering digunakan untuk menyatakan kisaran dosis letal atau toksik adalah dosis letal tengah (LD50). Sedangkan data kualitatif yang diperoleh meliputi penampakan klinis, morfologis, dan efek toksik (Jenova, 2009). Sebagian besar pengujian toksisitas akut dirancang untuk menentukan letal dosis median (LD50) toksikan. LD50 didefenisikan sebagai dosis tunggal suatu zat yang secara statistik diharapkan akan membunuh 50% hewan uji. Pengujian ini juga dapat menunjukan organ sasaran yang mungkin dirusak dan efek toksik spesifiknya, serta memberikan petunjuk tentnag dosis yang sebaiknya digunakan dalam pengujian yang lebih lama (Frank, 1995). Penentuan LD50 digunakan hewan percobaan adalah mencit dan bahan uji diberikan secara oral. Parameter yang diamati kelainan tingkah laku, aktivitas motorik, laju pernafasan dan jumlah kematian. Pada hewan yang mati ditentukan rasio berat organ jantung, hati dan ginjal, selain itu juga diamati efek toksik tertunda pada hewan yang masih hidup yaitu berat badan, konsumsi makan, konsumsi air minum dan volume urin sampai hari ke-14. Data parameter berat badan, konsumsi air minum, konsumsi makan dan rasio berat organ relatif dianalisa secara statistik dengan anova satu arah, kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Test (DNMRT).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 03 May 2016 03:33
Last Modified: 03 May 2016 03:33
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/6940

Actions (login required)

View Item View Item