Zilfadli, Zilfadli (2021) Sintesis Polistiren Sulfonat Dari Polistiren Yang Diisolasi Dari Styrofoam Bekas. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan abstrak)
Cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (290kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (242kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V .pdf - Published Version Download (210kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (378kB) | Preview |
|
Text (Full text skripsi)
Full text skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Polistiren merupakan polimer sintesis sebagai bahan utama pembuatan styrofoam. Penggunaan styrofoam menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan. Untuk mengurangi masalah yang timbul, struktur polistiren diisolasi dari styrofoam dan disintesis menjadi polimer elektrolit yang lebih ekonomis. Struktur polistiren dapat disintesis menjadi polistiren sulfonat dengan metode sulfonasi yaitu penambahan gugus sulfonat (-SO3H) pada cincin benzen. Penelitian sebelumnya telah dilakukan sintesis polistiren sulfonat yang mempelajari pengaruh variasi volume agen pensulfonasi terhadap derajat sulfonasi. Pada penelitian ini bertujuan untuk melakukan sintesis polistiren sulfonat menggunakan reaksi sulfonasi homogen terhadap polistiren yang diisolasi dari styrofoam bekas, menentukan nilai derajat sulfonasi, menentukan nilai kapasitas pertukaran kation, water uptake, dan sifat termal dari hasil sintesis. Hasil penelitian menunjukkan rendemen dari sintesis polistiren sulfonat suhu 23°C dan waktu reaksi 2 jam (PSS-23-2), polistiren sulfonat suhu 40°C dan waktu reaksi 2 jam (PSS-40-2), polistiren sulfonat suhu 40°C dan waktu reaksi 4 jam (PSS-40-4), polistiren sulfonat suhu 40°C dan waktu reaksi 6 jam (PSS-40-6) berturut-turut 83,671%; 94,655%; 92,564%; 91,065%, 72,416%. Hasil karakterisasi dari spektrofotometer FTIR menunjukkan polistiren (PS) dapat diisolasi dari styrofoam dan dapat disintesis menjadi PSS dengan metoda sulfonasi homogen ditandai dengan adanya vibrasi pada bilangan gelombang 1050-1200 cm-1 yang merupakan ikatan S=O dari gugus sulfonat dan adanya puncak yang landai pada bilangan gelombang 3300-3400 cm-1 yang merupakan gugus hidroksil O-H pada gugus sulfonat. Hasil nilai derajat sulfonasi (DS) dari PSS-23-2, PSS-40-2, PSS-40-4, PSS-40-6 berturut-turut 1,167%; 1,960%; 1,522%; 1,141%. Hasil nilai kapasitas pertukaran kation (KTK) dari polistiren sulfonat PSS-23-2, PSS-40-2, PSS-40-4, PSS-40-6 berturut-turut adalah 0,1120 meq/gr; 0,1880 meq/gr; 0,1460 meq/gr; 0,1097 meq/gr. Hasil nilai water uptake dari PS, PSS-23-2, PSS-40-2, PSS-40-4, PSS-40-6 berturut-turut adalah 4,57%; 1,8%; 9,04%; 6,8%; 7,29%. Hasil pada karakterisasi dengan termogravimeter PSS memiliki kestabilan termal yang lebih baik daripada PS, dilihat dari rentang suhu degradasi PSS lebih panjang dari PS.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Emil Salim, M.Sc, M.S |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 04 Feb 2021 04:21 |
Last Modified: | 04 Feb 2021 04:21 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/69378 |
Actions (login required)
View Item |