Degradasi Linier Alkilbenzen Sulfonat secara Sonolisis dan Fotolisis dengan Penambahan Katalis ZnO serta Analisis Menggunakan Spektrofotometer dan HPLC

Fella, Krisna Boneta (2021) Degradasi Linier Alkilbenzen Sulfonat secara Sonolisis dan Fotolisis dengan Penambahan Katalis ZnO serta Analisis Menggunakan Spektrofotometer dan HPLC. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (COVER + ABSTRAK) COVER + ABSTRAK.pdf - Published Version Download (514kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (369kB) | Preview
Preview	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (210kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (371kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan proses degradasi Linier Alkilbenzen Sulfonat (LAS) pada limbah deterjen secara sonolisis (50/60 Hz) dan fotolisis dengan sinar UV (λ = 254 nm) dengan penambahan katalis ZnO. LAS diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada λ = 224 nm dan HPLC dengan detektor UV/Vis. Degradasi dilakukan dengan variasi waktu 5, 15, 30, 60 dan 90 menit dan massa katalis optimum 15 mg ZnO. Pada saat sebelum penambahan katalis diperoleh persen degradasi LAS sebesar 53,97% secara sonolisis dan 64,02% secara fotolisis. Selanjutnya dengan penambahan katalis ZnO, persen degradasi mengalami kenaikan, LAS dapat didegradasi sebesar 61,92% secara sonolisis dan 96,65% secara fotolisis. Metode fotolisis lebih cepat mendegradasi LAS dibandingkan dengan metode sonolisis. Aplikasi metode fotolisis ini dilakukan pada tiga jenis limbah deterjen cair (S, R, K) dan didapatkan persen degradasi masing – masing limbah deterjen sebesar 52,99% limbah deterjen cair S dengan konsentrasi 38,21 mg/L, 60,74% limbah deterjen cair R dengan konsentrasi 18,44 mg/L, dan 69,75% limbah deterjen cair K dengan konsentrasi 10,83 mg/L. Dari hasil penelitian, dapat dilihat untuk limbah deterjen cair K memiliki persen degradasi yang cukup tinggi sehingga dapat dikatakan bahwa limbah deterjen cair K lebih ramah lingkungan.

Actions (login required)

View Item